Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang hingga 25 April, 43 Wilayah di Level 3

Kompas.com - 12/04/2022, 09:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali memperpanjang PPKM di wilayah luar Jawa dan Bali hingga 25 April 2022. Perpanjangan PPKM dilakukan agar Indonesia tetap kondusif.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, PPKM diperpanjang ketika hasil evaluasi level asesmen menunjukkan, transisi komunitas (TK) kasus konfirmasi terus menurun.

“Pemerintah memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyakarat (PPKM) selama dua pekan ke depan dari tanggal 12 hingga 25 April 2022," kata Airlangga dalam siaran pers, Selasa (12/4/2022).

Airlangga menjelaskan, tidak ada provinsi yang berada di Level 4. Tingkat Kematian juga terus terkendali.

Baca juga: Mal, Kafe dan Restoran di Wilayah PPKM Level 2 Diizinkan Beroperasi hingga Pukul 22.00

Lalu, sebanyak 16 Provinsi masih memiliki Kapasitas Respon terbatas akibat testing atau tracing yang terbatas, 7 Provinsi lain di kategori sedang, dan 4 Provinsi lain berkategori memadai.

"Dengan kondisi tersebut maka hasil evaluasi adalah untuk level asesmen 3, terdapat 7 provinsi, level asesmen 2 ada 17 provinsi, dan level asesmen 1 ada 3 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Kepulauan Riau (Kepri)," jelas dia.

Sementara jika dilihat perkembangan level asesmen pada 386 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali, rinciannya adalah level asesmen 1 meningkat menjadi 88 kabupaten/kota, dan level asesmen 2 meningkat menjadi 287 kabupaten/kota.

Lalu, level asesmen 3 menurun menjadi 11 kabupaten/kota. Di minggu sebelumnya, level asesmen 3 meliputi 69 kabupaten kota. Sedangkan level asesmen 4 sebanyak 0 kabupaten/kota.

"Penerapan Level PPKM di luar Jawa-Bali mengalami perbaikan yang signifikan dimana level 3 turun (membaik) dari 110 menjadi 43 kabupaten/kota, dan Level 1 naik (membaik) dari 26 menjadi 84 kabupaten/kota,” papar Airlangga.

Adapun rincian dan komposisi level PPKM untuk 386 kabupaten/kota di luar Jawa – Bali yaitu:

1. Level 1 meningkat dari 26 menjadi 84 kabupaten/kota.
2. Level 2 meningkat dari 250 menjadi 259 kabupaten/kota.
3. Level 3 menurun dari 110 menjadi 43 kabupaten/kota.

Baca juga: Menko Airlangga: Ekonomi Digital di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com