Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKN: Hingga Hari Ini 341.225 Orang Telah Mendaftar Sekolah Kedinasan

Kompas.com - 12/04/2022, 15:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan Sekolah Kedinasan 2022 yang dibuka mulai tanggal 9 April hingga hari ini (12/4/2022), tercatat 341.225 akun yang mendaftar. Kemudian, 18.905 pendaftar telah memilih sekolah dan 4.901 pendaftar telah melakukan submit per 12 April, pukul 10.50 WIB.

Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama mengatakan, standarisasi proses sekolah kedinasan menggunakan proses seleksi yang terintegrasi dengan prinsip one stop recruitment service.

Mulai dari pendaftaran, pembayaran, informasi dan helpdesk dalam satu portal BKN yaitu https://dikdin.bkn.go.id.

Baca juga: Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2022 di dikdin.go.id

 

"Pahami tata cara pendaftaran, dan perlu diingat satu akun hanya dapat mendaftar pada satu sekolah kedinasan dan bagi yang sudah memiliki akun SSCASN Dikdin 2021, silakan login menggunakan NIK dan Password akun tersebut," ucap Satya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4/2022).

Dirinya juga mengingatkan kepada para pendaftar untuk tidak tergesa-gesa mengklik submit dalam pendaftaran, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Silakan membaca FAQ (Frequently Ask Question) yang telah tersedia dalam website dikdin.bkn.go.id dan juga disediakan menu helpdesk serta call center yang tertera dalam website apabila masih ada yang perlu informasi yang tidak ada dalam menu FAQ," saran dia.

Baca juga: 8 Instansi, dari Kemenhub hingga BMKG, Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai 9 April

Sebagaimana diketahui, tahun ini sebanyak 8 instansi pemerintah membuka penerimaan sekolah kedinasan, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Badan Pusat Statistik, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Kementerian Perhubungan.

Nantinya para pelamar yang mendaftarkan diri akan bersaing untuk memperebutkan 7.080 formasi yang tersedia di 30 sekolah kedinasan. Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni mengatakan, kebijakan pelamar hanya dapat mendaftar satu dari 30 sekolah.

Ke-30 sekolah kedinasan ini bernaung pada 8 instansi yang telah disebutkan di atas. Alex bilang, nantinya tidak semua lulusan sekolah kedinasan akan mengabdi sebagai PNS di instansi yang menaungi sekolah kedinasannya.

Bagi lulusan sekolah kedinasan yang berasal dari Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Perhubungan akan disebar ke kementerian dan lembaga lainnya serta pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: Ingin Lulus Tes SKD CASN Jalur Sekolah Kedinasan? Ini Nilai yang Harus Dicapai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com