Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Langka dan Mahal, APSI Minta Pemerintah Bentuk Lembaga Khusus

Kompas.com - 14/04/2022, 07:15 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan minyak goreng mulai dari minimnya ketersediaan hingga harganya yang masih tinggi hingga saat ini belum juga usai.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sudaryono mengatakan, keterbatasan stok minyak goreng dari agen maupun distributor terjadi karena ada kendala pada proses pengiriman.

Baca juga: Menperin Targetkan Produsen Bisa Produksi 7.000 Ton Minyak Goreng Sawit per Hari

"Masalah logistik menjadi masalah yang sangat penting dan harus disikapi. Misalnya saja dipelosok Garut, bahkan BUMN menyerah karena lokasinya yang pelosok, ongkos logistiknya terlalu mahal dan lain sebagainya," ujarnya dalam Webinar Nasional Badan Logistik dan Rantau Pasok Minyak Goreng, Rabu (13/4/2022).

Oleh sebab itu, Sudaryono mendorong pemerintah untuk mengatur ketersediaan barang pokok agar pasokan di pasar bisa stabil.

Ia juga menyarankan pemerintah untuk membentuk lembaga khusus, sehingga pedagang pasar tidak hanya menggantungkan pada distributor atau agen minyak gorengnya saja.

Baca juga: Dapat Laporan Distributor Minyak Goreng di Cipete Nakal, Menperin: Tunggu Saja Tanggal Mainnya

"Saat ini pedagang pasar itu bergantungan pada distributor atau agen. Kalau agen atau distributor ini ditanya ada barang atau tidak, kemudian dijawab tidak ada, maka pedagang pasar tidak punya tempat lagi untuk memperoleh barang," beber Sudaryono.

Dia berharap dengan dibentuknya lembaga tersebut proses pengontrolan soal minyak goreng ada di tangan pemerintah. Sehingga pedagang pasar tidak kesulitan mendapatkan barang.

"Kami mohon pedagang pasar jangan dilupakan," pungkasnya.

Baca juga: Pedagang Pasar: Harga Minyak Goreng Curah Masih Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com