Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Lanjut Menguat Pagi Ini

Kompas.com - 14/04/2022, 09:20 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (14/4/2022). Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.05 WIB, IHSG berada pada level 7.263,62 atau naik 10,8 poin (0,15 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.263,77.

Sebanyak 212 saham melaju di zona hijau dan 129 saham di zona merah. Sedangkan 196 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,15 triliun dengan volume 1,7 juta miliar saham.

Baca juga: IHSG Bakal Uji Resistance di Level 7.300, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Nikkei 1,2 persen, Strait Times 0,3 persen, Hang Seng Hong Kong 0,2 persen, dan Shanghai Komposit 0,6 persen.

Wall Street pagi ini ditutup hijau dengan kenaikan S&P 500 sebesar 1,2 persen, Nasdaq Composite 2,3 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,01 persen.

Sebelumnya, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, IHSG hari ini berpeluang lanjutkan penguatan dan menguji resistance di level 7.300.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 7.150 hingga 7.300. IHSG juga akan menguji resistance pada 7.300,” kata William dalam rekomendasinya.

Baca juga: Laporan Keuangan Korporasi Dorong Penguatan Wall Street

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.01 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.360 per dollar AS, atau naik 2 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.362 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko dan beralihnya perhatian pasar ke kebijakan pengetatan moneter bank sentral negara G7 lainnya di luar AS.

"Pagi ini sebagian besar indeks saham negara besar Asia terlihat menguat, mengikuti penguatan indeks saham AS semalam yang mengindikasikan sentimen pasar cukup positif terhadap aset berisiko. Asing juga terlihat aktif masuk ke pasar saham Indonesia," kata Ariston kepada Kompas.com.

Selain itu, dollar AS terlihat melemah terhadap mata uang utama dunia setelah Bank Sentral Kanada di luar ekspektasi menaikan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

Malam ini pasar akan memperhatikan hasil rapat kebijakan moneter bank sentral Eropa (ECB). Pasar berekspektasi ECB akan lebih pro ke pengetatan moneter dibandingkan sebelumnya karena persoalan inflasi.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.330 per dollar AS sampai dengan Rp 14.370 per dollar AS.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com