Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Kerbau Impor Asal India Bakal Dijual Rp 80.000 Per Kg

Kompas.com - 14/04/2022, 17:50 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog baru saja mendatangkan daging kerbau impor dari India sebanyak 6 kontainer yang masing-masing kontainer berisikan 28 ton daging kerbau.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengatakan, impor daging kerbau ini merupakan penugasan pemerintah yang diperuntukkan bagi kebutuhan pangan selama tahun ini, khususnya periode Ramadhan 2022.

Pria yang kerap disapa Buwas mengatakan, Bulog mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100.000 ton pada tahun 2022.

Untuk kontrak impor daging kerbau tahap pertama sebanyak 20.000 ton sudah masuk semua pada akhir Maret 2022. Kemudian untuk tahap kedua langsung berjalan yang diperkirakan sampai dengan lebaran nanti akan tiba sebanyak 36.000 ton.

Baca juga: Jelang Lebaran 2022, Indonesia Impor 36.000 Ton Daging Kerbau dari India

"Hari ini ada 6 kontainer yang akan datang yang masing-masing kontainer isi 28 ton, ini masuk dalam tahap kedua dan akan terus berlanjut hingga 36.000 ton," ujarnya saat memantau langsung kedatangan daging impor di Terminal Mustika Alam Lestari Tanjung Priok, Kamis (14/4/2022).

Buwas menuturkan, daging kerbau tersebut akan didistribusikan ke konsumen dengan harga Rp 80.000 per kilogram (kg).

Menurutnya harga yang dijual Bulog kepada masyarakat lebih murah dibandingkan harga pasar saat ini.

"Pak Menteri Perdagangan sudah mengecek daging di pasar di Rawamangun, rata-rata (harga) daging Rp 120.000- Rp 130.000 per kilogram. Nah ini daging kerbau sampai ke konsumen itu Rp 80.000 per kilogram," kata Buwas.

Baca juga: 5 Tips agar Keuangan Tidak Jebol Setelah Lebaran

Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog saat ini diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

“Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog stok ini sudah langsung disitribusikan ke seluruh Indonesia," bebernya.

"Kedatangan stok daging impor ini sangat dibutuhkan untuk menjawab persoalan ketersediaan daging yang mengalami tren kenaikan permintaan saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri, untuk itu saya memantau langsung kedatangan daging impor," sambung Buwas.

Baca juga: Sidak Distributor Minyak Goreng, Menperin: Jangan Ambil Kesempatan di Tengah Kesulitan Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com