Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Kedelai untuk Perajin Tempe Tahu Capai Rp 850 Miliar

Kompas.com - 18/04/2022, 16:17 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengungkapkan  subsidi kedelai bagi perajin tahu tempe mencapai Rp 850 miliar.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, anggaran tersebut guna menutup selisih harga kedelai di importir dengan perajin.

Ia menyebut, harga keekonomian kedelai saat ini sekitar Rp 12.000 per kg. Sedangkan, harga kedelai yang akan didistribusikan Bulog ini ada di angka Rp 10.250 per kg. Nantinya, kedelai ini akan diterima di pengrajin seharga Rp 10.950 per kg

"Hari ini, pada tahap pertama ini kami distribusikan 52.000 ton. Kami sudah siapkan 100.000 ton, tetapi yang dibutuhkan sekarang hanya 52.000 ton dalam sebulan, (data) dari Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (KOPTI)," kata dia kata dia dalam konferensi pers di Gudang FKS Multiagro, Bekasi Senin (18/4/2022).

Baca juga: Menteri PPPA Nilai Implementasi Kesetaraan Gender Bisa Meningkatkan Profit Perusahaan

"Tapi nanti bertahap, mungkin mereka masih punya stok, jadi belum butuh sebanyak itu. Kalau nanti ke depan mungkin butuhnya sampai 200.000 ton ya kita diskusikan. Jadi empat bulan ke depan kita akan ada penugasan untuk 800.000 ton kedelai," urai dia.

Adapun, penyaluran kedelai oleh Bulog ini dilaksanakan bertahap dengan periode dua mingguan dimulai sejak Senin (18/4/2022). Dua minggu pertama ini sampai dengan Jumat (29/4/2022) akan didistribusikan sekitar 23.173 ton.

Ia berharap setelah 4 bulan tersebut ketergantungan kedelai tidak berkelanjutan. Sebab, Menteri Pertanian saat ini telah menggalakan produksi kedelai dalam negeri.

Menurut Buwas, diperkirakan selama 4 bulan ini Indonesia belum dapat mencukupi produksi kedelai dari dalam negeri. Untuk itu, Bulog mendatangkan kedelai asal Amerika Serikat.

Ia menjelaskan, saat ini ada 11 negara yang juga memproduksi kedelai. Namun, ia selalu mementingkan kebutuhan dari perajin mengenai kedelai mana yang paling cocok untuk digunakan.

Baca juga: Cara Daftar dan Buat Akun Rekrutmen Bersama BUMN 2022

"Jadi nanti kami akan melakukan uji coba kepada perajin. (Kedelai) ini cocok atau tidak? Kalau nanti perajin cocok, itu akan kita datangkan. belum tentu juga dari negara misalnya Amerika Serikat ini bisa stabil mensuplai dengan jumlah yang kita butuhkan, jadi kita harus mencari alternatif lain," kata dia.

Ia menegaskan, perajin tempe tahu itu perlu dijamin ketersediaan kedelainya. Namun, pengadaannya tidak boleh sampai salah. Sebab, ketika jenis kedelai tidak cocok dengan keingian perajin, stok kedelain jadi tidak dapat diserap.

"Bulog sudah menjajaki 11 negara selain Amerika Serikat. Nanti akan kita uji sampelnya dan tunjukan kepada teman perajin tempe dan tahu, ini bagus untuk tempe atau untuk tahu, nanti biar mereka pilih," tandas dia.

Baca juga: Ada Perang, Ekspor RI dengan Rusia dan Ukraina Ambles

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com