Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok BBM dan Elpiji Dipastikan Aman Jelang Lebaran, Ini Rinciannya

Kompas.com - 19/04/2022, 06:06 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan Elpiji jelang Lebaran 2022 dalam kondisi aman. Stok cadangan disebut dalam kondisi cukup ideal.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, cadangan stok solar tercatat cukup untuk kebutuhan 21 hari ke depan, Pertalite cukup untuk 19 hari, Pertamax cukup untuk 38 hari, Avtur cukup untuk 35 hari, dan Elpiji cukup untuk 14 hari ke depan.

"Di bulan Ramadan, menjelang Idul Fitri, kami menyediakan jumlah yang memadai untuk bisa didistribusikan kepada masyarakat. Cadangan stok dalam kondisi yang cukup ideal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Subsidi Energi Berpotensi Bengkak Jadi Rp 320 Triliun, Menteri ESDM Minta Warga Berpartisipasi Awasi Distribusi BBM

Namun Arifin menekankan, bahwa saat ini harga jual BBM dan Elpiji bersubsidi, jauh dari harga keekonomian yang tengah melambung tinggi.

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat diimbau untuk menggunakan bahan bakar sesuai dengan kemampuannya, sehingga alokasi subsidi BBM dan Elpiji tidak tergerus dan lebih tepat sasaran.

"Kami juga meminta kepada masyarakat yang mampu agar bisa menggunakan bahan bakar yang non subsidi, ini akan sangat membantu," pinta Arifin.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading (C&T) Alfian Nasution menyatakan, secara umum stok dan penyaluran BBM serta Elpiji Pertamina saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar.

Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk. Adapun untuk produk gasoline (bensin) konsumsinya diperkirakan naik 11 persen pada masa Ramadhan dan Idul Fitri 2022, sementara produk gasoil (diesel) diproyeksi naik 24 persen.

Baca juga: Subsidi BBM dan Elpiji Berpotensi Bengkak hingga Rp 320 Triliun

"Produk gasoline dimasa satgas tahun 2022 diperkirakan meningkat 11 persen dari tahun 2021, yaitu dari 90.000 KL per hari menjadi 100.000 KL per hari, Untuk produk Gasoil meningkat 24 persen menjadi 44.000 KL per hari, dibandingkan tahun lalu 36.000 KL per hari,” jelas Alfian.

Menurutnya, puncak kenaikan konsumsi gasoline ada pada H-1, dan H+1 (arus mudik) dan saat arus balik H+5. Sedangkan produk diesel, akan terjadi penurunan karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 (saat arus mudik) dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik.

Adapun untuk produk Elpiji baik subsidi maupun non subsidi diperkirakan ada kenaikan 3 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu dari 25.000 metrik ton per hari menjadi 27.000 metrik ton per hari.

"Khusus Elpiji PSO (subsidi), estimasi satgas 2022 ada peningkatan 6 persen dari satgas 2021,” imbuhnya.

Sementara sejalan dengan adanya pelonggaran aturan perjalanan, mobilisasi masyarakat pun akan cenderung meningkat termasuk dalam penggunaan pesawat. Sehingga konsumsi avtur diproyeksi meningkat 57 persen dibanding 2021, yaitu dari 5.434 KL per hari menjadi 8.527 KL per hari.

Ia menambahkan, seiring proyeksi konsumsi energi yang meningkat, Pertamina memberikan layanan BBM selama periode Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) 11 April-10 Mei 2022, seperti SPBU Siaga di wilayah jalur potensial (jalur tol, jalur wisata, jalur logistik) yang disiagakan 24 jam sebanyak 1.370 SPBU.

"Sedangkan agen dan outlet Elpiji Siaga juga disiagakan hingga 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan tinggi saat Rafi sebanyak 48.000-an unit," jelas Alfian.

Baca juga: Cegah BBM Subsidi Bocor, Menteri ESDM Ingatkan Sanksi Penjara 6 Tahun dan Denda Rp 60 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com