Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berakhir di Zona Merah, Bagaimana Nasib Rupiah?

Kompas.com - 19/04/2022, 15:22 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/4/2022). IHSG sempat menyentuh zona hijau di awal perdagangan, namun berbalik melemah hingga penutupan sesi II.

IHSG ditutup turun 76,05 poin (1,05 persen) pada level 7.199,23. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 411,6 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 179 saham yang hijau, 359 saham merah, dan 153 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 14,2 triliun dengan volume 24,14 miliar saham.

Baca juga: Bank Indonesia Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 4,5-5,3 Persen

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 75,7 miliar. BMRI selama sesi II melemah 0,6 persen di level Rp 7.575 per saham. BMRI juga mencatatkan total transaksi Rp 345,6 miliar dengan volume 45,4 juta saham.

Kemudian, Merdeka Copper Gold (MDKA) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi selanjutnya sebesar Rp 65,2 miliar. Saham MDKA berada di level Rp 5.425 per saham atau ambles 4,8 persen. Adapun volume perdagangan MDKA mencapai 59,7 juta saham dengan total transaksi Rp 332,5 miliar.

Bank Central Asia (BBCA) juga mencatatkan net sell tertinggi selanjutnya sebesar Rp 31 miliar. BBCA terkoreksi 0,9 persen di posisi Rp 7.625 per saham dengan volume 94 juta saham dan transaksi Rp 718,4 miliar.

Adapun saham–saham yang menahan indeks hari ini antara lain, Ace Hardware (ACES) yang ambles 6,11 persen di level Rp 1.075 per saham. Kemudian, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang terperosok 5,2 persen di level Rp 358 per saham, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) yang melemah 4,8 persen di level Rp 358 per saham.

Baca juga: Harga Gula Naik, Mendag Lutfi: Stok Nasional Masih Cukup hingga 2 Bulan ke Depan

Sementara saham yang menopang indeks dipimpin oleh Wir Asia (WIRG) yang melesat 22,9 persen di posisi Rp 1.365 per saham. Kemudian, Indosat (ISAT) yang menanjak 11,31 persen di level Rp 6.150 per saham. Dilanjutkan oleh Vale Indonesia (INCO) yang naik 4,5 persen menjadi Rp 8.675 per saham.

Sedangkan Bursa Asia mixed dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 2,2 persen dan Shanghai Komposit 0,05 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,47 persen, dan Nikkei bertambah 0,69 persen.

Bursa Eropa melaju di zona merah dengan penurunan Xetra Dax 0,5 persen dan FTSE 0,01 persen.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini menguat. Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.340 per dollar AS, atau naik 16 poin (0,11 persen).

Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.347 per dollar AS pada Selasa (19/4/2022), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.356 per dollar AS.

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Atasi Kemacetan Selama Mudik Lebaran 2022

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com