Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

169.781 Penumpang Pesawat Diprediksi Padati Bandara AP II pada H-2 Lebaran

Kompas.com - 19/04/2022, 21:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) memperkirakan akan ada sekitar 169.781 penumpang pesawat di 20 bandara yang dikelolanya pada puncak mudik yang terjadi pada H-2 Lebaran 2022.

Prediksi tersebut mencapai 67 persen dari jumlah penumpang pesawat saat puncak mudik Lebaran 2019 yang sebesar 252.340 orang.

Sementara untuk arus balik yang akan terjadi di H+5 Lebaran (8/5/2022), diprediksi akan ada 199.857 penumpang pesawat. Angka ini merupakan 75 persen dari jumlah penumpang saat arus balik tahun 2019 yang sebesar 266.346 orang.

Baca juga: Kemenhub Ungkap Sederet Titik Jalur yang Berpotensi Macet saat Mudik Lebaran

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, dari prediksi tersebut terlihat jumlah penumpang pesawat di Lebaran tahun ini hampir mendekati tahun 2019 sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

"Artinya hampir 200.000 ini sudah mencapai titik mendekati kesamaan dengan periode mudik 2019," ujarnya di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Selasa (19/5/2022).

Sementara itu, prediksi tersebut meningkat signifikan dibandingkan pada perolehan saat puncak mudik 2021 yang hanya ada 10.318 orang dan pada puncak baliknya mencapai 136.263 orang.

Baca juga: Periode Mudik Lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 855.119 Kursi Penerbangan

AP II juga mencatat pada pekan ini mulai terlihat peningkatan jumlah penumpang. Meskipun pihaknya menetapkan periode Angkutan Lebaran 2022 akan dimulai Jumat (22/4/2022).

Hal ini membuktikan adanya pemulihan jumlah penumpang di sektor transportasi darat setelah selama dua tahun pemerintah melarang mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Meskipun ada perbedaan jumlah pesawat yang beroperasi di periode Lebaran 2022 mengalami penurunan drastis dibandingkan Lebaran 2019.

"Walaupun 2022 belum sama seperti sebelum pandemi tapi kalau lihat rasio-rasio tadi kita sudah mencapai titik yang masuk ke fase recovery (pemulihan)," ucapnya.

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Atasi Kemacetan Selama Mudik Lebaran 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com