JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pembiayaan Home Credit Indonesia optimis total pembiayaan pada tahun 2022 akan terus meroket.
Direktur Utama Home Credit Animesh Narang menargetkan total penyaluran pembiayaan akan sampai dua digit sampai akhir tahun 2022. Animesh mengatakan, target ini muncul setelah melihat kinerja perusahaan pada tahun 2021.
"Kita tahu tahun 2021 adalah tahun yang sulit. Namun, perusahaan kami mampu bertahan dengan kuat. Kami kuat baik dari segi pertumbuhan pembiayaan dan risiko pembiayaan," kata dia kepada media Kamis (19/4/2022).
Baca juga: IHSG Melaju di Zona Hijau di Awal Perdagangan, Rupiah Melemah
Dari pengalaman tahun lalu tersebut, Animesh memandang positif tahun 2022. Mengingat di tengah tahun lalu, Covid-19 varian delta sempat membuat daya beli anjlok.
Adapun untuk dapat menggenjot bisnisnya Home Credit tetap bertumpu pada kerja sama dengan jenama di sektor elektronik misalnya Erafone, Samsung, Vivo. Selain itu, Home Credit juga menjalin kemitraan dengan brand sektor furniture, ritel, sampai e-commerce.
Animesh menjelaskan, saat ini sebagian besar pembiayaan Home Credit masih disokong dari metode tatap muka atawa offline.
Sebagai contoh, ia menyebut sebesar 80 persen pembiayaan ponsel saat ini masih dilakukan secara offline. Baru sekitar 20 persen pembiayaan dari kanal online
Sedikit catatan, pembiayaan mobile phone atau smart phone masih mendominasi portofolio pembiayaan Home Credit sebanyak 63 persen.
"Pertumbuhan online memang terbilang pesat terutama saat pandemi. Namun, kebanyakan masyarakat tetap ingin memegang dan mencoba barang terutama untuk yang harganya lumayan tinggi," terang dia.
Baca juga: Tinggalkan Level Rp 1 Juta, Harga Emas Antam Anjlok Rp 12.000 Per Gram
Berdasarkan catatan dia, pembelian online masyarakat Indonesia baru menyentuh 8 persen dari konsumsi keseluruhan. Dus, masih sekitar 92 persen pembelian dilakukan secara offline.
"Itu kenapa kita begitu bullish di offline, pertumbuhan online memang cepat (saat pandemi), tapi kebiasaan masyarakat juga cepat berubah," tandas dia.
Sebagai informasi, Home Credit telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,69 triliun pada kuartal-I 2022.
Angka ini naik sebesar 10 persen dibanding penyaluran pembiayaan tahun 2021 sebesar Rp 1,54 triliun pada periode yang sama.
Baca juga: Terseret Kasus Korupsi Ekspor CPO, Grup Wilmar Asalnya dari Singapura
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.