Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat dan Cara Membeli Rumah dengan Cicilan KPR FLPP

Kompas.com - 20/04/2022, 18:40 WIB
Siti Maghfirah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah merupakan salah satu kebutuhan sekaligus bisa menjadi investasi yang bernilai sangat besar. Harga rumah pun semakin lama semakin tinggi.

Hal itu membuat banyak orang yang tidak sanggup untuk membelinya secara tunai. Maka dari itu, kehadiran KPR atau Kredit Perumahan Rakyat masih menjadi solusi bagi masyarakat, terutama bagi anak muda untuk dapat memiliki rumah.

KPR terdiri dari dua jenis, yakni KPR subsidi dan non subsidi. KPR subsidi merupakan program dari pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sementara itu, KPR non subsidi terbuka untuk semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali.

Salah satu program KPR rumah subsidi yang paling banyak digunakan masyarakat adalah FLPP atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Baca juga: Ini Siasat Pemerintah agar Rumah Subsidi Tetap Bisa Dibangun Dekat Kota

Berdasarkan data tahun 2021, Kementerian PUPR telah menyalurkan pendanaan senilai Rp 16,6 triliun untuk 157.500 unit rumah subsidi. Pendanaan FLPP ini adalah hasil kerjasama Kementerian PUPR dengan bank-bank BUMN, seperti Bank Mandiri, BTN, BRI, BNI, serta beberapa bank pembangunan daerah regional.

Lalu, apa saja syarat agar dapat mengajukan pembiayaan KPR FLPP untuk rumah subsidi? Dikutip dari laman situs Kementerian PUPR, simak syarat-syaratnya berikut ini:

1. Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia
2. Penerima telah berusia 21 tahun atau telah menikah
3. Penerima maupun pasangan (suami/istri) belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah
4. Penghasilan maksimum 8 juta untuk rumah tapak dan susun
5. Memiliki masa kerja atau usaha minimal 1 tahun
6. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku

Baca juga: Siap-siap, 200.000 Rumah Subsidi KPR FLPP Bakal Disalurkan Tahun Ini

Apabila kamu memenuhi syarat-syarat di atas, kamu dapat mendaftar untuk mendapatkan pendanaan KPR FLPP. Namun sebelumnya, lakukan dulu riset di berbagai developer yang memfasilitasi cicilan secara KPR.

Jika kamu sudah menemukan rumah yang diinginkan, ini saatnya untuk mengajukan pembiayaan KPR ke salah satu bank BUMN yang bekerja sama dengan kementerian PUPR.

Simak cara daftar dan dokumen-dokumen yang harus dilampirkan berikut ini:

1. Membawa surat pemesanan rumah dari pengembang yang minimal memuat harga jual rumah dan alamat rumah
2. Fotokopi kartu tanda penduduk elektronik atau resi kartu tanda penduduk elektronik
3. Fotokopi kartu keluarga
4. Fotokopi akta nikah atau akta perkawinan bagi yang berstatus kawin
5. Fotokopi nomor pokok wajib pajak
6. Fotokopi surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan orang pribadi
7. Surat pernyataan pemohon
8. Slip gaji yang disahkan oleh pejabat yang berwenang bagi pemohon yang berpenghasilan tetap, atau surat pernyataan penghasilan yang ditandatangani oleh pemohon dan diketahui oleh kepala desa/lurah bagi yang tidak berpenghasilan tetap.

Baca juga: FLPP 2021 Sudah Cair Rp 17,32 Triliun untuk 158.359 Rumah Subsidi

Setelah mengumpulkan dokumen-dokumen berkas tersebut, kamu akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan KPR FLPP oleh bank. Jika proses selesai, bank akan menentukan apakah pengajuan disetujui atau tidak.

KPR FLPP menjadi pilihan andalan masyarakat karena banyak keuntungan yang ditawarkan. Di laman Kementerian PUPR dijelaskan, terdapat beberapa keuntungan dari produk KPR FLPP, yakni:

1. Down payment atau uang muka yang lebih ringan ketimbang jenis KPR lain
2. Suku bunga maksimal 5 persen
3. Sudah termasuk premi asuransi kebakaran, dan kredit tetap selama tenor dengan metode perhitungan bunga anuitas
4. Jangka waktu dapat disesuaikan dengan kesepakatan antara bank pelaksana dengan calon debitur/nasabah, jangka waktu KPR maksimal 20 tahun
5. Booking fee ringan; angsuran terjangkau sekitar Rp 900.000 per bulan

Itulah syarat-syarat, cara daftar, dan keuntungan membeli rumah dengan KPR FLPP. Apakah kamu tertarik untuk membeli rumah subsidi dengan pembiayaan ini?

Baca juga: Pengertian Rumah Subsidi, Syarat, dan Dokumen Pengajuan KPR Bersubsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com