Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ajak Pelajar Bantu Pemerintah Majukan Petani untuk Inovasi Teknologi

Kompas.com - 20/04/2022, 19:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja untuk meninjau perkembangan kawasan Lumbung Pangan atau Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, pada Kamis (14/4/2022).

Selain menininjau, Luhut juga berdialog langsung dengan para pelajar dan mahasiswa dari Politeknik Pengembangan Pertanian Medan dan Universitas Sumatera Utara, memotivasi dan mengajak peran serta pelajar untuk membantu pemerintah melalui edukasi, pendampingan dan aplikasi ilmu kepada petani.

"Ini peluang yang tidak pernah terjadi. Jadi sekarang pemerintah mendorong, jangan sampai hilang kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa untuk berimprovisasi melakukan inovasi teknologi pertanian," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Antam-IBC Teken Kontrak dengan CBL China, Luhut: Langkah RI Jadi Pemain Baterai Litium Terbesar Dunia

Mantan Menko Polhukam ini juga mengapresiasi food estate yang berada di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, yang dinilai sudah berjalan dengan cukup baik dan tertata dengan optimal.

Pasalnya, proses perencanaan hingga implementasi lumbung pangan ini dirancang dengan melibatkan para ahli-ahli di bidangnya sehingga terencana dengan baik pula. "Jadi kita harus membuat team work yang bagus. Berdayakanlah ahlinya supaya hasilnya baik," kata dia.

Penerapan pertanian modern atau yang digagas sebagai program umbi berteknologi ini merupakan kerja sama dari tujuh perusahaan swasta baik sebagai offtaker maupun yang bergerak dari sisi teknologi.

Baca juga: Diadang Mahasiswa, Luhut: Kita Semua Harus Semakin Terbiasa dengan Perbedaan Pendapat

Program dilakukan secara bertahap dimulai dengan demoplot di Desa Hutajulu seluas 17 hektare dengan penerapan mekanisasi dan digitalisasi pertanian. Luhut pun menekankan agar pasokan alsintan produk dalam negeri bisa didorong produksinya, serta dipergunakan semaksimal mungkin.

Di samping itu, ia juga meminta para petani untuk bekerja keras dalam mengolah lahan, sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih banyak dan maksimal. Hasil pertanian tersebut akan membuat taraf hidup petani menjadi lebih baik dan sejahtera seiring perjalanan waktu.

Jika semua upaya dan rencana yang dicanangkan berjalan lancar maka diperkirakan pada 2024, akan ada 10.000 hektare lahan yang tergarap. Untuk mewujudkan target tersebut, dibutuhkan sinergisitas dan kerja sama yang baik antar semua lini mulai dari pemerintah, petani, sektor swasta, dan universitas.

Ia juga berharap Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) Pollung yang saat sedang dalam proses pembangunan akan dapat memberikan dukungan pengembangan Food Estate dalam bentuk penyediaan benih unggul yang berkualitas.

Baca juga: Luhut: Jangan Pernah Lari dari Data...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com