Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subholding Gas Pertamina Pasok LNG ke Industri Bontang

Kompas.com - 20/04/2022, 19:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

BONTANG, KOMPAS.com – Subholding Gas Pertamina memperluas utilisasi gas bumi melalui infrastruktur beyond pipeline di Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Melalui PT Pertagas Niaga (PTGN), Subholding Gas menyuplai LNG perdana bagi industri di Kota Bontang, tepatnya ke PT Energi Unggul Persada (EUP) yang bergerak dalam bidang pengolahan minyak kelapa sawit.

EUP menggunakan LNG sebesar 462 MMBTUD untuk kebutuhan boiler pabrik dan akan bertambah seiring dengan rencana ekspansi pabrik. LNG dipasok dari Filling Station Plant 26 Pertamina Gas di area PT Badak LNG yang selanjutnya diantarkan menggunakan truk ISOtank.

“Ini langkah yang membanggakan karena akhirnya industri di Bontang memanfaatkan LNG yang diproses dari wilayahnya sendiri,” ujar President Director Pertagas Niaga Aminuddin, melalui keterangannya, Rabu (20/04/2022).

Baca juga: Safari Ramadhan, Subholding Gas Pertamina Bantu 1.044 Yatim Piatu di Sekayu Banyuasin

Pemanfaatan LNG oleh EUP ini diharapkan diikuti oleh industri lainnya sehingga pemanfaatan energi bersih makin meluas.

“Kami merasakan ada cost saving dengan LNG dan kami senang punya andil sebagai industri yang beralih ke energi yang ramah lingkungan,” terang Factory Manager PT EUP, Hendri Chandra.

Sejak 1972, Kota Bontang selama dikenal telah berkontribusi besar dalam industri LNG. Pemanfaatan LNG ini menguatkan kesadaran pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan khususnya di kalangan industri.

Pertagas Niaga selama ini telah menjadi pelopor dalam niaga LNG untuk suplai industri pabrik, komersial, fasilitas publik maupun industri kecil menengah seperti hotel, rumah sakit, restoran maupun kafe sejak tahun 2015 dengan volume rata-rata 12.000 MMBTUD yang disuplai dari Filling Station Bontang.

LNG menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi bagi wilayah yang belum terjangkau infrastruktur jaringan pipa gas salah satunya adalah kawasan Indonesia Timur. Pemanfaatan LNG selain sebagai energi transisi menuju energi hijau, juga merupakan bagian upaya mewujudkan pemerataan dan kemandirian energi dalam negeri.

Baca juga: Pakai Layanan Subholding Gas Pertamina, Efisiensi Energi PT Garam Naik 30 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com