Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kartini Masa Kini, Es Marem Bu Ning Kranggan Berhasil Bertahan Puluhan Tahun Karena Sosok Perempuan Mandiri 

Kompas.com - 21/04/2022, 06:36 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika mengingat sosok Kartini, tentunya kita juga teringat akan perjuangannya dalam mewujudkan kesetaraan perempuan dalam pendidikan dan berbagai bidang lainnya.

Walaupun sudah lama tiada, semangat perjuangannya tetap dibawa oleh banyak perempuan inspiratif di berbagai penjuru negeri. Salah satunya adalah sosok-sosok perempuan wirausaha yang tetap gigih dan pantang menyerah menjalankan usaha yang mereka rintis di masa yang penuh tantangan, seperti halnya pandemi saat ini.

Salah satunya adalah Puput Anggraini, penerus dan pemilik bisnis Es Marem Bu Ning Kranggan di Semarang yang merupakan salah satu kuliner legendaris di Kota Jawa Tengah.

Baca juga: Kenalan dengan Bintarti, Kartini Bidang Teknik di Blue Bird

Walaupun menghadapi berbagai rintangan, ia terus gigih untuk mengembangkan bisnis Ss Marem Bu Ning Kranggan yang dimulai oleh ibunya lebih dari empat puluh tahun lalu, hingga kini mampu bertahan di tengah pandemi dan masih terus ramai pengunjung.

Pada tahun 1978, orang tua Puput memulai bisnis es marem Bu Ning Kranggan khas Semarang menggunakan resep yang didapatkan dari keluarga, dan bisnis tersebut berhasil sukses melintasi beberapa generasi.

Kemudian pada tahun 2000, orang tua Puput bercerai, dan sang ibu yang akrab dipanggil Bu Ning, memutuskan untuk mendirikan bisnisnya sendiri yang kemudian diwariskan kepada Puput pada tahun 2016.

Dengan modal keberanian, Puput mengambil alih dan membawa bisnis Es Marem Bu Ning Kranggan berkembang ke tingkat selanjutnya. 

“Sebelum saya terjun ke dunia bisnis, sempat ada rasa takut dan sedikit keraguan untuk meneruskan bisnis ibu saya yang sudah berjalan sejak puluhan tahun lalu. Namun, saya yakin bahwa dengan keberanian dan ketekunan, tantangan apapun bisa saya hadapi dan sukses bisa dicapai," ujar Puput Anggraini, Pemilik Es Marem Bu Ning Kranggan kepada Kompas.com, dalam keterangannya, Rabu (20/4/2022).

Sebelum mulai mengelola bisnis Es Marem Bu Ning Kranggan, Puput sempat mendalami berbagai profesi seperti admin, staf akuntansi, staf event organizer, berbagai posisi part-time di bidang marketing, hingga pernah menjadi guru SMA setelah lulus kuliah.

Setelah sempat mempertimbangkan suatu posisi di sebuah bank, suami Puput menyarankannya untuk beralih ke dunia bisnis dan meneruskan bisnis sang ibu.

Dengan dukungan penuh sang ibu, akhirnya Puput memberanikan diri untuk mengambil alih bisnisnya secara penuh dan berhasil melanjutkan kerja keras sang ibu dalam membangun bisnis legendaris tersebut. 

Baca juga: Kisah Nurhayati yang Menjadi Kartini di Keluarga dan Lingkungannya

“Banyak sekali yang sudah saya pelajari selama menjalankan bisnis ini, dan tentunya banyak juga tantangan yang harus saya hadapi,” jelas Puput.

Kesegaran es marem yang cocok dinikmati pada siang hari di kala cuaca panas pun menjadi tantangan tersendiri ketika musim hujan datang.

Penjualan Es Marem Bu Ning Kranggan yang mengandalkan gerai offline pun turut dihadapi tantangan yang berat ketika pandemi melanda dan pergerakan masyarakat terbatasi.

Melihat situasi ini, Puput mencoba memutar otak untuk kembali meningkatkan penjualan dan berhasil mencetuskan beberapa ide untuk bertahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com