Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih BTN Tumbuh 23,89 Persen Kuartal I-2022 Jadi Rp 774 Miliar

Kompas.com - 22/04/2022, 12:28 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal I-2022, tereflekesikan dari pertumbuhan pesat laba bersih perseroan.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, pada tiga bulan pertama tahun ini perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 774 miliar, tumbuh 23,89 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Menurutnya, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kenaikan penyaluran kredit, pengelolaan aset kredit bermasalah, efisiensi biaya dana, dan operasional.

"Ditinjau dari sisi topline maupun bottom line, kinerja kami tumbuh menggembirakan. Pencapaian ini berkat bisnis model dan implementasi strategi yang tepat," ujar Haru, dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: IFG Life-BTN Luncurkan BTN Proteksi, Apa Itu?

Sampai dengan Maret 2021, bank pelat merah yang fokus bergerak pada segmen kredit itu mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 277,13 triliun, tumbuh 6,04 persen secara yoy dari Rp 261,34 triliun.

"Keberhasilan pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional telah berdampak positif terhadap penyaluran kredit termasuk ke sektor perumahan," kata Haru.

Kenaikan kredit itu berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) BTN yang tumbuh 28,81 persen pada kuartal I-2022 menjadi Rp 3,57 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,77 triliun.

Kenaikkan NII tersebut membuat rasio net interest margin (NIM) BTN juga meningkat, dari 3,31 persen pada akhir Maret 2021 menjadi 4,29 persen di kuartal I-2022.

Baca juga: Cara Daftar dan Syarat Lengkap Mudik Gratis 2022 dari BTN

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Haru mengungkapkan pada kuartal I-2022 perolehan DPK BTN mencapai Rp 290,53 triliun.

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 128,26 triliun naik sebesar 13,85 persen dibandingkan akhir Maret 2021 sebesar Rp 112,66 triliun.

"Kenaikan CASA yang cukup tinggi tersebut membuat porsi dana murah mengalami kenaikan menjadi 44,15 persen dari total DPK Bank BTN pada kuartal I-2022," ucap Haru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com