Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Saham GOTO Kini di Bawah Harga IPO, Menyusul Nasib Bukalapak?

Kompas.com - 22/04/2022, 14:34 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comGoTo Gojek Tokopedia (GOTO) terus mencatatkan penurunan harga saham dan kini harga sahamnya berada di bawah harga initial public offering (IPO), yakni di posisi Rp 338 per saham atau melemah 1,18 persen pada penutupan sesi I perdagangan.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar mengatakan, pola yang terbentuk dari pergerakan GOTO adalah pola zig-zag, dan tren penurunan harga saham GOTO terjadi karena aksi profit taking.

“Untuk potensi penurunan di bawah harga IPO masih terbuka ya, karena kan pola risk-nya turun. Jadi polanya zig-zag, dan pelaku pasar masih cenderung profit taking,” kata Andri kepada Kompas.com, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Harga Saham GoTo Anjlok, Kembali ke Harga IPO Rp 338 Per Saham

IPO GOTO memang kerap dibandingkan dengan IPO Bukalapak (BUKA). Selain keduanya sama– sama perusahaan teknologi, keduanya juga masih mencatatkan kerugian dalam laporan keuangannya.

Namun, Andri menilai pola pergerakan GOTO dengan BUKA cenderung berbeda, utamanya saat beberapa waktu setelah IPO. Dia bilang, BUKA saat awal IPO mengalami auto reject Atas (ARA), sementara itu berbeda dengan GOTO yang hanya naik 13 persen di hari pertama IPO.

“Kalau dibilang seperti BUKA, enggak ya. Tapi memang dalam tren turun, meskipun ada greenshoe, pergerakan agak berat karena market size-nya terlalu besar, dan performa di hari pertama dan kedua tidak seseuai ekspektasi investor, makanya market sudah profit taking,” jelas Andri.

Baca juga: Apakah Saham GoTo Bakal seperti Bukalapak? Ini Penjelasan Analis

Andri menjelaskan, selain karena performance di awal kurang baik, dan didukung oleh laporan kinerja yang belum mencatatkan keuntungan, sentimen pasar masih belum mendukung kenaikan harga saham GOTO.

“Laporan keuangannya masih negatif, dan sentimen pasar dan sektornya juga belum bagus, seperti kinerjanya misalnya. Ekspektasi pasar kan di awal itu GOTO mengalami ARA, jadi performa GOTO juga masih dibawah BUKA,” tegas dia.

Baca juga: BEI Yakin IPO GoTo Bikin Perusahaan Teknologi Makin Minat Melantai di Bursa

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com