XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 552 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL) bakal membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 senilai Rp 552 miliar. Hal ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2022 yang diadaka pada Jumat (22/4/2022).

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, dalam RUPST para pemegang saham menyetujui rencana pembagian dividen tunai 50 persen dari hasil laba bersih perseroan di tahun 2021, dengan nominal Rp 51 per saham.

“Tahun ini, rapat kembali menyetujui penggunaan 50 persen dari keuntungan setelah menyesuaian untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham. Total dividen ini kurang lebih sebesar Rp 552 milar yang setara dengan Rp 51 per saham,” kata Dian secara virtual.

Baca juga: Mitratel Bakal Tebar Dividen, Berapa Besarannya?

Adapun sisa dari keuntungan lainnya akan digunakan perseroan untuk dialokasikan sebagai cadangan umum sebesar Rp 100 juta, dan selebihnya Rp 735 miliar akan dicatat dalam bentuk saldo laba ditahan untuk mendukung pengembangan usaha perseroan.

Direktur PT XL Axiata Tbk, Budi Pramantika mengatakan, sepanjang tahun 2021 perseroan mencatatkan kinerja positif dengan kenaikan pendapatan 3 persen dibanding tahun 2020, menjadi Rp 26,8 triliun. Pertumbuhan juga dibarengi dengan kenaikan signifikan pada laba bersih perseroan sebesar 63 persen menjadi Rp 1,1 triliun.

“Keberhasilan kinerja ini didorong oleh keberhasilan XL dalam menjalankan pilar strategis, percepatan digital, proposition untuk meningkatkan customer engagement, fokus pada customer experience, dan konversi layanan full digital,” kata Budi.

Selain itu, kenaikan pendapatan juga ditopang oleh performa monthly active user, strategi investasi perseroan, serta percepatan investasi 4G di luar pulau Jawa sebagai strategi perusahan berkelanjutan yang menghasilkan pendapatan duble digit di luar pulau Jawa dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam bentuk aksi korporasi, Xl Axiata juga telah melakukan penandatangan perjanjian jual beli saham bersyarat untuk Link Net sebesar 66,03 persen. Pengambilalihan saham Link Net ini diharapkan akan menghasilkan sinergi kedua perusahaan dan diharapkan bisa diselesaikan pada kuartal III tahun 2022.

Baca juga: Saratoga Bakal Bagi-bagi Dividen Rp 814 Miliar, Ini Jadwal Pencairannya