BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Jenius

Tak Perlu Transfer Bank, Begini Cara Pilih Metode Pembayaran Belanja Online yang Aman dan Simpel

Kompas.com - 22/04/2022, 19:32 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 telah mengakselerasi pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia. Pasalnya, belanja online menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan saat toko atau pasar ditutup sementara akibat kebijakan pembatasan sosial demi memutus penyebaran virus corona.

Hal itu terlihat dari laporan Sirclo yang bertajuk “Navigating Indonesia’s E-Commerce: Omnichannel as the Future of Retail” 2021. Laporan ini menyebutkan bahwa 74,5 persen konsumen lebih memilih berbelanja online daripada berbelanja offline.

Lebih lanjut, laporan itu juga menemukan bahwa pandemi Covid-19 membuat 17,5 persen konsumen offline mulai mencoba berbelanja secara online. Adapun kanal penjualan yang digunakan oleh konsumen untuk berbelanja online adalah marketplace, media sosial, dan website.

Tak hanya sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19, belanja online juga dipilih konsumen karena kepraktisan yang ditawarkan.

Survei Ipsos bertajuk “Ipsos Global Trends 2021” memotret hal tersebut. Survei ini menyebutkan bahwa 73 persen konsumen Indonesia menilai belanja online lebih mudah dilakukan ketimbang belanja di toko.

Seiring dengan peningkatan tren belanja online, masyarakat pun terbiasa menggunakan layanan pembayaran nontunai (cashless) sebagai opsi pembayaran.

Meski dianggap lebih aman, metode pembayaran nontunai nyatanya masih menyisakan sejumlah kendala. Sebagai contoh, pengguna harus mengisi dompet digital dari rekening bank atau menyalin nomor virtual account untuk melakukan pembayaran.

Hal serupa juga terjadi ketika pengguna memilih metode pembayaran dengan kartu kredit atau debit. Selain memasukkan informasi kartu, pengguna juga harus memvalidasi transaksi dengan one time password (OTP). Proses ini dinilai ribet dan memakan waktu.

Tak jarang, pengguna juga harus kehilangan harga promosi karena proses yang memakan waktu tersebut.

Untuk menyiasati hal tersebut, pengguna bisa memilih metode pembayaran tanpa kartu. Contohnya, menggunakan Jenius Pay.

Jenius Pay merupakan salah satu fitur yang disediakan aplikasi digital banking Jenius dari Bank BTPN. Dengan Jenius Pay, pengguna dapat melakukan pembayaran di banyak merchant secara praktis hanya dengan memasukkan $Cashtag.

Dengan Jenius Pay, pengguna dapat melakukan pembayaran di banyak merchant secara praktis hanya dengan memasukkan $Cashtag. Jenius Dengan Jenius Pay, pengguna dapat melakukan pembayaran di banyak merchant secara praktis hanya dengan memasukkan $Cashtag.

Untuk diketahui, $Cashtag merupakan identitas unik pengguna yang dipakai sebagai pengganti nomor rekening. Sebagai contoh, pengguna dapat menggunakan namanya sebagai pengganti nomor rekening. Dengan demikian, identitas ini lebih mudah dihafalkan ketimbang nomor rekening.

Adapun fitur $Cashtag berfungsi untuk mengirim dan menerima uang antar-sesama pengguna Jenius, serta melakukan pembayaran di merchant yang telah terhubung dengan Jenius Pay secara cepat.

Dengan $Cashtag, transaksi Jenius Pay bisa dilakukan tanpa mengetahui nomor rekening dan memasukkan nomor kartu debit. Hal ini membuat keamanan identitas dan data pribadi pengguna lebih terjaga.

(Baca juga: Daftar Tanggal Merah 2022 Sudah Keluar, Berikut Rekomendasi Cuti dan Tips Siapkan Bujet Liburan)

Selain itu, saat ini, pengguna juga bisa menggunakan Flexi Cash sebagai sumber dana yang digunakan untuk pembayaran dengan Jenius Pay.

Flexi Cash sendiri merupakan dana fleksibel yang dapat digunakan untuk beragam kebutuhan. Pengguna pun bisa melakukan penarikan tunai dan menentukan cicilan sendiri. Dengan demikian, pembayaran belanja online bisa dicicil dengan mudah, simpel, dan fleksibel.

Limit dana yang disediakan layanan tersebut mencapai Rp 200 juta dengan bunga yang kompetitif.

Untuk menggunakan layanan itu, pengguna dapat masuk ke halaman “Wealth” di aplikasi Jenius. Kemudian, pilih “Credit” dan “Ajukan Flexi Cash”.

Sebelum mengajukan cicilan, pengguna bisa mengecek estimasi limit kredit yang akan ditawarkan melalui menu “Coba Hitung Penawaran”. Jika sudah sesuai, pengguna dapat memilih “Saya Mau Ajukan Flexi Cash”.

Kemudian, lengkapi informasi mengenai data diri, alamat, pekerjaan, dan kerabat dekat. Sebelum dilanjutkan, pastikan seluruh informasi sudah benar.

Selanjutnya, baca serta setujui pernyataan untuk proses analisis dan verifikasi data. Lalu, pilih “Lanjut”. Pengajuan Flexi Cash pun akan segera diproses maksimal lima hari kerja. Setelah selesai, pengguna akan menerima notifikasi di aplikasi Jenius.

Sementara itu, untuk bertransaksi menggunakan Jenius Pay dengan sumber dana dari Flexi Cash, langkah pertama yang harus dilakukan pengguna adalah mengirim permintaan pembayaran di e-commerce atau situs online.

Saat ini, metode pembayaran Jenius Pay dengan sumber dana dari Flexi Cash sudah tersedia di lebih dari 60 merchant. Beberapa di antaranya adalah Tokopedia, Blibli, dan Sayurbox.

Setelah memasukkan barang ke keranjang belanja dan lanjut ke halaman “Checkout”, pengguna dapat memilih Jenius Pay sebagai metode pembayaran. Kemudian, masukkan nama $Cashtag milik kamu dan pilih “Lanjut”.

(Baca juga: Catat, Berikut 3 Tip Kelola Keuangan agar Tak Salah Perhitungan Selama Pandemi)

Langkah kedua, bayar permintaan uang di dalam aplikasi Jenius. Caranya, login ke aplikasi Jenius. Lalu, masuk ke halaman “Notifikasi” yang berlambang lonceng di kanan atas layar, kemudian klik “Permintaan”. Setelah itu, pilih notifikasi permintaan uang dari situs online.

Selanjutnya, cek informasi permintaan pembayaran dari situs online. Pada bagian “Bayar”, pilih “Flexi Cash” sebagai sumber dana. Kemudian, pilih “Lanjut” sebelum batas waktu pembayaran habis.

Agar transaksi semakin aman, cek kembali informasi pembayaran yang ditampilkan. Jika sudah sesuai, pilih “Konfirmasi”.

Dengan memilih Flexi Cash sebagai sumber uang, pengguna akan menarik limit pada layanan tersebut sesuai jumlah dana yang dipakai untuk bertransaksi dan mencicil setiap bulan secara otomatis.

Perlu diketahui, penggunaan Flexi Cash mengharuskan pengguna bertransaksi minimal sebesar Rp 500.000 dan maksimal Rp 100 juta.

Adapun rincian “Jumlah Penarikan” mengikuti nominal transaksi di merchant dan tidak dapat diubah. Sementara itu, rincian “Tujuan Memulai Pinjaman” mengikuti aturan merchant dan tanggal transaksi.

Untuk mendapatkan penawaran Flexi Cash, pengguna dapat mengikuti ketentuan internal bank yang dapat diakses pada laman berikut.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com