Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya dalam 3 Bulan, BCA Sudah Untung Rp 8,1 Triliun di Tahun Ini

Kompas.com - 23/04/2022, 13:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) baru saja merilis kinerja keuangan untuk tiga bulan pertama alias periode triwulan I di tahun 2022. Bank milik Grup Djarum ini melanjutkan kinerja solid di tahun 2021.

Bank swasta terbesar di Indonesia ini berhasil mencetak laba bersih Rp 8,1 triliun pada triwulan I-2022 atau periode Januari-Maret 2022. Jumlah itu tumbuh 14,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

“Peningkatan laba bersih di kuartal I-2022 didukung oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan CASA (dana giro dan tabungan),” ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam keterangannya dikutip pada Sabtu (23/4/2022).

Lebih lanjut, ia bilang, seiring dengan pemulihan perekonomian nasional, total kredit naik 8,6 perseroan secara tahunan.

Baca juga: 8 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

“Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi,” katanya.

Pada saat bersamaan, CASA bank dengan kode emiten BBCA itu terus tumbuh secara berkelanjutan hingga 21,7 persen secara tahunan pada kuartal I-2022.

Menurut Jahja, pertumbuhan dana murah itu merupakan hasil dari inovasi layanan digital yang konsisten serta ekspansi ekosistem bisnis.

Seiring dengan pertumbuhan likuiditas dan kredit, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 2,5 persen menjadi Rp 14,5 triliun.

Baca juga: Tujuan Mengeluarkan Zakat Fitrah, Hukum, dan Ketentuan Pembayarannya

Kemudian, pendapatan selain bunga tumbuh 19,5 persen secara yoy menjadi Rp 5,9 triliun di periode yang sama, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,8 persen secara tahunan.

Secara total, pendapatan operasional BCA tercatat sebesar Rp 20,4 triliun atau naik 6,9 persen secara tahunan. Di sisi lain, seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat menurun 13,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Didukung oleh pencapaian-pencapaian yang positif tersebut, laba bersih tumbuh 14,6 persen secara yoy menjadi Rp 8,1 triliun,” ucap Jahja.

Baca juga: Mengenal Zakat Fitrah, Hukum, Waktu, dan Besaran Pembayarannya

(Penulis: Rully Ramly | Editor: Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com