Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Tengah Jadi Tujuan Mudik Terbesar, Pemda Diminta Imbau Warganya Untuk Mudik Lebih Awal

Kompas.com - 23/04/2022, 21:20 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau warganya untuk mudik lebih awal atau sebelum 28 April 2022.

Hal tersebut diungkapkannya saat rapat koordinasi kesiapan Jawa Tengah dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022, Sabtu (23/4/2022. Rapat itu diikuti pula oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Budi Karya mengatakan, imbauan mudik lebih awal dimaksudkan untuk menghindari kepadatan pada hari puncak arus mudik. Adapun pemerintah memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada periode 28-30 April 2022.

Baca juga: Pemudik Sepeda Motor, Cek Masih Ada Kuota Mudik Gratis Pakai Kapal Laut

“Kami mengimbau rekan-rekan di Jawa Tengah mengingatkan saudaranya untuk pulang lebih awal mulai hari ini (23-27 April 2022). Dengan pulang lebih awal maka jumlah pergerakan pada hari puncak (28-30 April 2022) bisa berkurang,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/4/2022).

Berdasarkan hasil survei, Jawa Tengah memang menjadi daerah terbesar tujuan dari para pemudik yaitu sekitar 23,5 juta orang atau 28 persen dari total 85,5 juta orang yang diprediksi akan mudik pada tahun ini.

Ia menjelaskan, animo masyarakat yang akan mudik pada tahun ini diprediksi akan melebihi jumlah pemudik di 2019 yaitu sekitar 40 persen lebih, yang berpotensi menyebabkan VC Ratio atau perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan menjadi tinggi.

VC Ratio pun diharapkan tidak lebih dari 0,8 yang artinya lalu lintas macet total. Untuk menghindari hal itu, mak menjadi keharusan bagi pemerintah untuk melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.

Baca juga: Kuota Masih Ada, Ini Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub via Kapal Laut

Pada wilayah Jawa Tengah, jalur dari Bekasi menuju ke Kalikangkung, Semarang diprediksi menjadi jalur yang paling padat. Berbagai manajemen rekayasa lalu lintas telah disiapkan pemerintah, seperti contra flow, one way, ganjil genap, dan pembatasan angkutan barang.

Selain itu, di wilayah Jawa Tengah telah disiapkan pula 19.263 personil guna mendukung kelancaraan arus mudik Lebaran 2022 yang terdiri dari Polri 11.555 personil, TNI 1.513 personil, Dinas Perhubungan 882 personil, dan 5.313 personil instansi pendukung.

Sementara itu, Menko Muhadjir menambahkan, manajemen rekayasa lalu lintas menjadi salah satu aspek penting dalam melancarkan perjalanan mudik. Untuk mengurangi beban jalan tol, ia mengimbau masyarakat agar memanfaatkan jalur alternatif melalui jalur lintas selatan Jawa.

“Saya minta pemda menyiapkan berbagai kebutuhan seperti tempat rekreasi, tempat kuliner, tempat istirahat, karena para pemudik tidak hanya lewat tetapi juga ingin rekreasi,” kata dia.

Baca juga: Memahami Janji Pemerintah Gratiskan Tol saat Mudik Seandainya Macet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com