Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jawa Barat Diminta Mudik Lebih Awal, Ini Sebabnya

Kompas.com - 24/04/2022, 12:38 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan memprediksi, Provinsi Jawa Barat akan jadi destinasi mudik terbesar nomor 3 pada Lebaran 2022.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Jawa Barat menjadi daerah tujuan terbesar pemudik yang ketiga setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ia memprediksi, sekitar 14,7 juta orang atau 17 persen dari total pemudik pada tahun ini akan mudik ke daerah Jawa Barat. Seperti diberitakan, jumlah pemudik pada Lebaran 2022 ini diperkirakan sebesar 85,5 juta orang.

"Oleh karenanya, kami sudah melakukan antisipasi dengan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas jauh-jauh hari yang sudah disepakati dengan Korlantas, BPJT, dan unsur terkait lainnya,” jelas dia dalam keterangan resmi Sabtu (24/4/2022).

Baca juga: KAI Ajak Masyarakat Mudik Naik Kereta Api Lebih Awal, Ini Alasannya

Ia mengimbau, masyarakat diharap mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak mudik. Adapun, prediksi hari puncak mudik akan jatuh pada tanggal 28 sampai dengan 30 April 2022

“Dari hasil simulasi, menunjukkan angka VC Ratio atau perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan sudah tinggi atau mendekati macet. Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa tanggal 23 sampai 27 April 2022, harapannya bisa dilakukan,” ujar dia.

Lebih lanjut, Budi menyebut sejumlah titik di Jawa Barat yang harus diwaspadai seperti di Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon.

Selain itu, ia bilang kawasan Puncak, Bogor juga menjadi titik yang krusial untuk ditangani. Untuk itu, pihaknya telah meminta Kapolres Bogor dan Pemerintah Daerah menginformasikan seluas-luasnya mengenai penerapan rekayasa lalu lintas kepada masyarakat.

"Jika kita bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan baik, Insha Allah kita bisa laksanakan ini dengan baik,” tutur dia.

Baca juga: Ini Titik Rawan Macet di Tol Jagorawi Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022

Untuk mendukung imbauan pemerintah, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya. Misalnya, ia telah bertemu dengan beberapa pengusaha pabrik untuk segera memberikan THR lebih awal agar karyawan dapat pulang mudik lebih awal.

Ia juga telah mengimbau para pengelola pondok pesantren untuk meliburkan para santrinya. Sedikit catatan, Jawa Barat memiliki sekitar 15.000 pondok pesantren dan 4,8 juta santri. Sementara itu, untuk melancarkan pergerakan lalu lintas, pihaknya juga telah memperbaiki jalan-jalan yang rusak.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, Jawa Barat sudah siap menyelenggarakan mudik tahun 2022 ini.

Menko PMK menyampaikan, ada empat hal yang dikoordinasikan dalam penangangan mudik tahun 2022 ini yaitu tata kelola lalu lintas ditambah ketersediaan BBM secara baik, pelaksanaan vaksinasi terutama vaksin booster, ketersediaan bahan pokok dan mengantisiasi kemungkinan-kemungkinan adanya peristiwa bencana, serta edukasi terhadap pemudk agar memiliki perilaku yang membuat mudiknya aman dan sehat.

Baca juga: Pemudik Sepeda Motor, Cek Masih Ada Kuota Mudik Gratis Pakai Kapal Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com