Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham WINR Melonjak hingga 28 Persen

Kompas.com - 25/04/2022, 10:27 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Winner Nusantara Jaya (WINR), emiten yang bergerak di sektor properti dan realestate, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/4/2022). Mengawali perdagangan, saham WINR langsung melonjak 28 persen.

WINR melepas 1,5 miliar saham kepada publik atau setara dengan 28,65 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan, dengan harga Rp 100 per saham. Di awal perdagangan harga saham WINR semapat menyentuh harga tertingginya di level Rp 135 per saham.

Direktur Utama WINR Liu Yut Men atau Yusmen Liu mengatakan, Initial Public Offering (IPO) ini dilakukan guna untuk mendukung sumber pendanaan perseroan dalam mengembangkan usaha Perseroan agar target yang telah ditetapkan oleh Perseroan dapat terealisasi.

“IPO perseroan juga dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perseroan agar perseroan memiliki Good Corporate Governance (GCG) yang baik,” kata Yusmen Liu dalam siaran pers.

Baca juga: Imbas Lockdown di China, Harga Minyak Dunia Kian Merosot

Yusmen mengungkapkan, dana yang diperoleh dari hasil IPO sebesar Rp 150 miliar setelah dikurangi dengan biaya IPO, sebesar sekitar Rp 100 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah seluas sekitar 10 hektar di wilayah kota Batam dan sekitar Rp 30 miliar untuk pembelian tanah di wilayah Bogor seluas sekitar 7.000 meter.

“Pembelian tanah tersebut akan meningkatkan jumlah land bank yang telah dimiliki Perseroan saat ini sehingga dapat mendukung rencana ekspansi Perseroan di masa yang akan datang,” tambah dia.

Adapun sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan Entitas Anak. Yusmen menjelaskan, dengan diperolehnya dana dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, maka selain penambahan jumlah persediaan tanah, WINR juga akan memiliki struktur permodalan yang semakin sehat.

Bersamaan dengan penawaran umum saham ini, WINR juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi calon investor yang membeli saham dalam Penawaran Umum Perseroan ini.

Setiap pemegang 15 saham baru WINR berhak memperoleh 13 waran di mana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portapel. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama 3 (tiga) tahun. Dana hasil pelaksanaan warran Seri I akan digunakan untuk penambahan modal kerja.

Perseroan menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Underwriter).

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 1.000 per Gram, Simak Rinciannya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com