JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama Korlantas Polri dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, menerapkan sistem ganjil genap untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat arus mudik Lebaran mulai Senin (25/4/2022).
Adapun pelaksanaan sistem ganjil genap akan bermula di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer (Km) 47 (Karawang Barat).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, Kepolisian alan melakukan rekayasa lalu lintas contraflow jika terjadi kepadatan kendaraan di jalan tol.
"Selain itu, jika kepadatan melebihi batas maksimal, maka akan dilakukan diskresi Kepolisian dengan rekayasa lalu lintas one way. Jasa Marga siap mendukung uji coba pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini dengan menyiagakan petugas, perambuan dan menyampaikan informasi melalui Dynamic Mesaage Sign (DMS) untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap aman," ujar Dwimawan melalui keterangan tertulis, dikutip Senin (25/4/2022).
Baca juga: Mudik Lebaran, Volume Lalu Lintas Melalui Bandara Soekarno-Hatta Meningkat 10,81 Persen
Heru berharap masyarakat yang akan melakukan mudik mengetahui informasi seputar rekayasa lalu lintas serta mengikuti jadwal pelaksanaannya, perambuan, dan arahan petugas.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan akibat pelaksanaan rekayasa lalu lintas dimaksud. Kami imbau masyarakat dapat mematuhi peraturan dan arahan petugas di lapangan. Sebagai alternatif selama pelaksanaan ganjil genap, masyarakat dapat menggunakan jalan nasional atau keluar GT terdekat sebelum lokasi pemberlakuan ganjil genap," pungkasnya.
1. Senin, 25 April 2022
2. Selasa, 26 April 2022
3. Rabu, 27 April 2022
Baca juga: Kecewa, Korban AJB Bumiputera 1912 Ancam Lapor Polisi hingga Gelar Demo
Sebelumnya, General Manager Representative Office (RO) 1 JTTRD Jalan Tol Jakarta-Cikampek Muhammad Taufik Akbar menjelaskan, Jasa Marga telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk antisipasi kepadatan kendaraan jelang mudik Lebaran di titik Jalan Tol Japek.
Antisipasinya dengan mendukung kebijakan pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas, pengalihan lalu lintas, maupun one way, menempatkan petugas di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan, serta berkoordinasi dengan Kepolisian terkait.
"Untuk kebijakan one way diusulkan apabila kepadatan volume lalin atau beban ruas di kilometer 66 di atas 11.000 sampai 12.000 kendaraan per jam. Meski demikian kebijakan one way merupakan diskresi pihak kepolisian," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (15/4/2022).
Dari sisi layanan lalu lintas, Jasa Marga telah menyiagakan sejumlah armada pelayanan berupa 14 kendaraan layanan jalan tol, 5 unit ambulance, 3 unit rescue, 35 mobil derek, 1 unit kendaraan rescue truk, 11 unit patroli jalan raya dan 1 unit sepeda motor.
Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Volume Kendaraan di Gerbang Tol Jawa Timur Mulai Meningkat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.