Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Berlakukan Contraflow di Km 47 hingga GT Cikampek Utama

Kompas.com - 27/04/2022, 09:54 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan contraflow dari kilometer (km) 47 Karawang sampai Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama km 70.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, rekayasa lalu lintas ini diberlakukan atas diskresi dari kepolisian.

Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas arus mudik yang pagi ini terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek.

"Contraflow ini mulai diberlakukan sejak pukul 07.36 WIB," ujar Heru dalam keterangannya, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Cek Lagi Syarat Naik Kereta Api Mudik Lebaran 2022

Jasa Marga juga telah mengoperasikan total 18 gardu tol di GT Cikampek Utama dari kondisi normal 15 gardu tol, termasuk penambahan 3 gardu tol reversible arah Trans Jawa untuk meningkatkan kapasitas transaksi.

Dia mengimbau pemudik agar mengantisipasi perjalanan dengan memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan, dan membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.

"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan skema manajemen lalu lintas untuk mengatasi kemacetan selama mudik Lebaran.

Baca juga: Kuota Tiket Mudik Lebaran PT KAI Tahun Ini Lebih Sedikit dari Sebelum Pandemi

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, sudah menyiapkan empat skema manajemen rekayasa lalu lintas, yaitu pengalihan kendaraan barang, one way, contraflow, dan ganjil genap.

"Kami kan sudah melakukan simulasi peningkatan traffic di jalan tol terutama dan traffic management yang kami rencanakan dari beberapa skema managemen rekayasa lalu lintas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Menurutnya, hasil terbaik dari simulasi peningkatan lalu lintas di jalan tol ialah dengan menerapkan empat sekenario rekayasa lalu lintas tersebut.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Penerapan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran

Keempat skema tersebut dinilai dapat meningkatkan kapasitas jalan tol dan membuat kecepatan kendaraan menjadi 40 kilometer per jam dibandingkan hanya menerapkan satu atau dua skema rekayasa lalu lintas.

Kemudian apabila kemacetan tetap tidak dapat dihindari, pemerintah telah menyiapkan sekenario lain untuk mengantisipasinya.

"Kalau pun terjadi hambatan di jalan tol, Pertamina sudah siap dengan motor BBM-nya, tamabahan toilet di rest area, dan masyarakat bisa istirahat untuk keluar kota di jalan tol," ucapnya.

Baca juga: INFA Siapkan 53 Kapal Ferry untuk Layani Puncak Arus Mudik Lebaran 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com