Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Dua Kali Lipat, Pupuk Indonesia Bukukan Laba Rp 5,13 Triliun di 2021

Kompas.com - 27/04/2022, 16:36 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) membukukan laba bersih Rp 5,13 triliun sepanjang 2021, atau mencapai 165 persen dari target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021. Kinerja itu juga naik dua kali lipat dibandingkan laba bersih 2020 yang sebesar Rp 2,32 triliun.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, pencapaian kinerja tersebut tidak lepas dari transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan, sehingga produksi, penjualan, dan pendapatan mencatatkan kinerja positif.

"Berbagai terobosan dalam program transformasi bisnis membuahkan hasil yang sangat positif," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Terus Tumbuh, Laba Bank-bank RI Sudah Lampaui Posisi Sebelum Pandemi Covid-19

Kinerja produksi perusahaan sepanjang 2021 tercatat mencapai 19,52 juta ton atau 100,7 persen dari target RKAP 2021. Rinciannya, produksi pupuk 12,24 juta ton dan non-pupuk 7,22 juta ton yang terdiri dari amoniak, asam sulfat, dan asam fosfat.

Volume produksi juga meningkat jika dibandingkan realisasi tahun 2020 yang mencapai 19,38 juta ton.

Lalu penjualan di tahun lalu tercatat mencapai 14,17 juta ton atau 100,8 persen dari target RKAP 2021. Rinciannya, penjualan pupuk subsidi 7,92 juta ton, pupuk non-subsidi 4,99 juta ton, dan non-pupuk 1,26 juta ton (amoniak, asam sulfat, asam fosfat, dan sebagainya).

Seiring dengan kinerja produksi dan penjualan, pendapatan konsolidasi Pupuk Indonesia pun mencapai Rp 78,6 triliun atau 107 persen dari target RKAP 2021. Nilai ini juga meningkat jika dibandingkan dengan pendapatan di 2020 yang sebesar Rp 71,88 triliun.

Bakir menjelaskan, Pupuk Indonesia telah bertransformasi dari sebelumnya strategic holding kini menjadi activist holding. Transformasi ini ditandai dengan sentralisasi sejumlah bidang strategis yang bertujuan untuk menghasilkan value creation, atau nilai tambah bagi holding maupun anak perusahaan.

Baca juga: Melonjak 63 Persen, BNI Raup Laba Bersih Rp 3,96 Triliun pada Kuartal I 2022

"Proses transformasi ini juga berhasil mencatat kinerja pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA 2021 sebesar Rp 14,18 triliun. Nilai ini jauh di atas realisasi EBITDA 2020 sebesar Rp 9,81 triliun," jelas dia.

Menurutnya, peningkatan itu berasal dari penjualan sektor retail, baik melalui retail management maupun program Makmur. Kemudian proses inbound dan outbound supply chain sebagai hasil dari pengadaan bersama, sentralisasi pemasaran, dan juga dari hasil optimalisasi aset.

Selain itu, upaya tersebut juga didukung perubahan mindset perusahaan dari sebelumnya production centric menjadi customer centric, atau menjadi perusahaan yang lebih berorientasi pada pelanggan. Lewat mindset baru ini, Pupuk Indonesia berhasil meningkatkan kinerja penjualan, terutama untuk pasar retail.

"Ke depan, Pupuk Indonesia juga akan terus berorientasi pada pelanggan dengan memperkuat pangsa pasar produk pupuk retail," kata Bakir.

Penguatan pangsa pasar itu, di antaranya dilakukan dengan peningkatan penjualan retail melalui benefit & loyalty program, retail & distributor excellence, launching 1.000 kios retail, hingga perluasan program Makmur. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi konsumsi energi, dan daya saing.

"Untuk memperluas pangsa pasar retail, Pupuk Indonesia akan terus mengembangkan diri melalui sejumlah proyek strategis meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi konsumsi energi, dan daya saing," ungkapnya.

Adapun sejumlah proyek yang akan dilaksanakan antara lain, proyek pabrik urea, amoniak dan methanol di Papua Barat, proyek Pusri 3B di Pusri Palembang, proyek Katalis Merah Putih di Pupuk Kujang, penyelesaian proyek NPK di Pupuk Iskandar Muda, hingga proyek Soda Ash di Pupuk Kaltim dan Petrokimia Gresik.

Baca juga: Kuartal I 2022, Laba Bersih BRI Melesat 78,13 Persen Menjadi Rp 12,2 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com