JAKARTA, KOMPAS.com - Tren pertumbuhan penyaluran kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berlanjut pada kuartal I-2022. Bank pelat merah ini mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 8,93 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 1.072,9 triliun pada periode tiga bulan pertam tahun ini.
"Pertumbuhan kredit ditopang oleh semua segmen," ujar Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo, dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/4/2022).
Adapun porsi segmen kredit bank dengan kode emiten BMRI itu masih didominasi oleh segmen korporasi dengan nilai kredit sebesar Rp 377 triliun, tumbuh 6,1 persen secara yoy. Kemudian, segmen komersial tumbuh 9,1 persen secara yoy menjadi Rp 173 triliun.
Baca juga: Laba Bersih Bank Mandiri Melesat 70 Persen Jadi Rp 10 Triliun pada Kuartal I-2022
Lalu, segmen usaha kecil dan menengah serta mikro juga tumbuh pesat masing-masing sebesar 11 persen menjadi Rp 62 triliun dan 11,1 persen menjadi Rp 137 triliun. Kredit segmen konsumer Bank Mandiri tumbuh sebesar 8,9 persen secara yoy menjadi Rp 94 triliun.
"Selanjutnya anak usaha perseroan juga berkontribusi dengan pertumbuhan kredit sebesar 11,9 persen," kata Sigit.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, perseroan tetap senantiasa memprioritaskan prinsip kehati-hatian. Ini tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Mandiri yang terus membaik.
"NPL gross secara konsolidasi mampu dijaga pada level rendah 2,66 persen per Maret 2022, menurun 49 basis poin (bps) dari posisi yang sama tahun sebelumnya," ujarnya.
Di sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), bank dengan kode emiten BMRI itu mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,42 persen secara yoy menjadi Rp1.269 triliun.
Ini utamanya ditopang digitalisasi lewat Livin’ by Mandiri yang meningkatkan dana murah atau current account and saving account (CASA) bank only yang tumbuh 10,93 persen secara yoy menjadi Rp 748,6 triliun dengan rasio CASA mencapai 75 persen.
Realisasi-realisasi tersebut mendorong pertumbuhan aset Bank Mandiri di akhir kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 1.734,1 triliun, tumbuh sebesar 9,47 persen secara tahunan.
"Berbagai inisiatif digital yang telah dilakukan menurutnya turut berhasil memberikan dampak positif kepada core business perseroan termasuk memperluas akses Bank Mandiri ke pasar serta ekosistem digital," ucap Darmawan.
Baca juga: Kode Bank BCA, BRI, BNI, Mandiri, BSI, BTN, dan Lainnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.