Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Lalu Rugi Rp 3 Trilun, Kuartal I 2022 Bank Raya Mampu Raup Laba Rp 47,71 Miliar

Kompas.com - 27/04/2022, 21:48 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Raya Indonesia Tbk atau Bank Raya mencatatkan pertumbuhan kinerja bisnis yang signifikan pada periode kuartal pertama tahun 2022.

Bank dengan kode emiten AGRO itu membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 47,71 miliar, meningkat 167,03 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I-2022.

Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang mengatakan, pertumbuhan laba tersebut didorong oleh kenaikkan pendapatan operasional lainnya yang diperoleh dari penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapus buku/recovery write off sebesar Rp 22,51 miliar atau meningkat 633,33 persen secara yoy.

"kan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan usaha serta dengan mengingat proses transformasi bisnis Bank Raya yang masih berjalan," kata dia, dalam keterangannya, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Laba Bersih Bank Mandiri Melesat 70 Persen Jadi Rp 10 Triliun pada Kuartal I-2022

Pada periode yang sama, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk itu berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 9,53 triliun.

Pertumbuhan itu diikuti oleh perbaikan risiko kredit, tercermin dari rasio kredit macet kotor atau non performing loan (NPL) gross sebesar 1,4 persen pada Maret 2022, lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,76 persen.

Secara khusus pinjaman digital Bank Raya, membukukan tingkat NPL yang lebih rendah, yaitu sebesar 0,21 persen.

"Jumlah pinjaman digital Bank Raya yang meliputi Pinang Connect, Pinang Maksima, Pinang Performa, dan Pinang Flexi tercatat sebesar Rp 505 miliar," kata Kaspar.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Raya mencapai Rp 10,15 triliun, di mana porsi dana murah (CASA) meningkat menjadi sebesar 45,20 persen.

"Ke depan, Bank Raya akan terus melanjutkan transformasi dengan memperkuat infrastruktur teknologi agar dapat beroperasi sebagai bank digital secara penuh," ucap Kaspar.

Sebelumnya Bank digital itu mencatatkan rugi bersih Rp 3,04 triliun pada 2021. Hal ini berbanding terbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, yagn mencetak laba bersih sebesar Rp 31,26 miliar.

Kerugian disebabkan oleh tingginya pencadangan (CKPN) yang dilakukan perusahaan, di tengah proses transformasi menuju bank digital.

Baca juga: Tahun 2020 Masih Bukukan Laba, Bank Raya Rugi Rp 3,04 Triliun pada 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com