Wacana Bukopin Ingin Merambah ke Dunia Metaverse

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur KB Bukopin Chang Su Choi mengungkapkan, PT Bank Bukopin Tbk akan secara aktif terus menjalankan strategi baru mereka yang bertajuk “Next Level Banking” seiring tahun 2022 berjalan ini.

Setelah merilis corporate video berjudul Next Level Banking KB Bukopin x Aespa yang menampilkan 4 personel girlband asal Korea Selatan yaitu Aespa, langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah menerapkan migrasi sistem core banking ke New Generation Banking System (NGBS), transformasi outlet, dan memperbaiki jaringan distribusi di seluruh Indonesia secara bersamaan.

"Kami juga akan merambah ke dunia metaverse karena kami melihat potensi teknologi baru ini sebagai jalur komunikasi dan interaksi masa depan," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: KB Bukopin Gandeng Aespa Jadi Brand Ambassador

Chang Su Choi bilang, KB Bukopin bertekad untuk menjadi lebih berorientasi pada nasabah, digital, dan efisien. Perubahan sistem perbankan ini difokuskan ke customer oriented management, manajemen yang menghargai kearifan lokal, dan IT based finance.

"Didampingi effort transformasi outlet dan perbaikan jaringan distribusi, kami berharap untuk membuat layanan semakin mudah, cepat, dan nyaman," sambung dia.

Lebih lanjut kata dia, strategi Next Level Banking tidak berhenti di langkah-langkah itu saja. Setelah peningkatan servis dan produk, KB Bukopin akan memberikan pengalaman berkualitas di luar layanan perbankan inti.

“Kami berencana mengadakan acara-acara seru seperti virtual concert dan live concert untuk menunjukan rasa apresiasi kami kepada nasabah-nasabah setia kami,” tuturnya.

Baca juga: Bos KB Bukopin Buka-bukaan soal 1.400 Karyawannya Mengundurkan Diri

New Generation Banking System (NGBS) adalah sistem core banking terbaru dari KB Bukopin. Mengusung konsep Banking Everywhere, but Never at a Bank.

KB Bukopin menjalankan prosedur transformasi digital agar memberikan pelayanan jasa keuangan yang lebih baik dan untuk mengakomodir kebutuhan ekspansi bisnis Perseroan dalam hal percepatan proses kredit di seluruh sektor, baik itu sektor mikro, SME, maupun komersial.

Sistem ini pun juga akan berisi sejumlah penggunaan teknologi terbaru, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Baca juga: Komisaris dan Direktur KB Bukopin Ramai-ramai Mundur, Ini Penggantinya