Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Usia Ke-49, IFG Ciptakan Sinergi dengan Anggota Holding

Kompas.com - 28/04/2022, 11:11 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG) terus mendorong sinergi antar anggota holding asuransi penjaminan dan pasar modal.

Direktur Utama IFG Robertus Billitea menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya melaksanakan tanggung jawab utama sebagai holding asuransi penjaminan dan pasar modal.

"Sejak ditetapkan sebagai holding asuransi, penjaminan, dan pasar modal di tahun 2020 lalu, IFG telah menjalankan program penugasan dari pemerintah, termasuk di antaranya melakukan transfer polis Jiwasraya," kata dia dalam keterangan resmi Rabu (27/4/2022).

Baca juga: IFG Gelar Program Mudik Aman Mudik Sehat 2022 ke 11 Kota di Jawa

Ia menambahkan, IFG Life dibentuk untuk menjalankan migrasi sebagian besar restrukturisasi portofolio Jiwasraya, termasuk asset & liabilities. Hingga saat ini, proses migrasi masih terus berjalan lancar dan telah mencapai 67,84 persen.

Sedangkan, ia menjelaskan dari sisi penjaminan kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), IFG melalui anak usahanya mendapatkan penugasan dari pemerintah menjadi Penjamin Program PEN untuk pemberian penjaminan kredit modal kerja (KMK) UMKM.

Berdasarkan catatannya, dalam periode 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021, KMK PEN PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencapai Rp 13,1 triliun. Sementara, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatatkan Rp 17,6 triliun untuk penjaminan KMK.

Selain itu, dalam rangka menciptakan sinergi antara IFG dengan anggota holding, IFG membakukan 15 pedoman strategis yang siap diimplementasikan kepada seluruh anggota holding yaitu PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa, dan PT Grahaniaga Tatautama.

Baca juga: IFG Life Luncurkan LIFIA, Pengalihan Polis Eks Jiwasraya Dipercepat

Robertus mengatakan, di tengah berbagai pencapaian IFG pada usianya yang ke-49, perusahaan telah memastikan bisnis di dalam ekosistem anak usahanya tidak hanya menguntungkan tetapi juga sehat, kompetitif, dan berkelanjutan.

Adapun, ia memerinci, ada 4 hal yang dilakukan untuk mewujudkan targetnya tersebut.

Pertama, holding IFG menghindari price wars agar anak perusahaan tidak saling bersaing dalam perebutan pangsa pasar.

Kedua, IFG terlibat aktif dalam pengelolaan finansial dan evaluasi penggunaan dana dari anggota holding. Lalu, IFG membangun layanan asuransi yang lebih sehat dan sustainable, termasuk dengan melakukan perjanjian kerjasama antar anak perusahaan di bidang asuransi dengan perbankan.

Terakhir, IFG membangun sinergi antara anak perusahaan asuransi dan penjaminan dengan anak perusahaan pasar modal dan investasi dalam pengelolaan portfolio investasi.

Robertus memaparkan, IFG berharap dalam beberapa tahun ke depan yaitu menjadi salah satu lembaga keuangan non-perbankan terbesar di ASEAN dengan nilai valuasi Rp 120 triliun pada tahun 2024. IFG juga ingin menjadi pemimpin di industri asuransi non-jiwa dan penjaminan, serta manajemen aset.

“Kami berharap IFG dapat terus menjawab tantangan industri asuransi dan meningkatkan perekonomian Indonesia melalui visi dan misi yang telah ditetapkan perusahaan,” pungkas Robertus.

Baca juga: Hingga Akhir 2021,Pengalihan Polis eks Jiwasraya ke IFG Life Capai Rp 20,87 triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com