Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adira Finance Catatkan Pembiayaan Baru Tumbuh Rp 7,2 Triliun pada Kuartal-I 2022

Kompas.com - 28/04/2022, 13:03 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 32,5 persen secara tahunan menjadi Rp 7,2 triliun di Kuartal-1 2022.

Dengan demikian total piutang yang dikelola, termasuk porsi pembiayaan bersama perusahaan sebesar Rp 40,8 triliun hingga Maret 2022. Jumlah ini mengalami sedikit penurunan sebesar 2,8 persen secara tahunan dibandingkan periode sama tahun lalu.

Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, penurunan pada piutang yang dikelola disebabkan rundown portfolio yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pembiayaan baru.

Baca juga: Gelar RUPST, Adira Finance Angkat Direktur Baru dan Setujui Pembagian Dividen

Ia menjelaskan, pandemi Covid-19 yang terjadi dalam kurun waktu 2 tahun mengakselerasi adopsi teknologi digital di berbagai ekosistem bisnis. Oleh karena itu, Adira Finance terus melanjutkan pengembangan dan mempercepat digitalisasi di seluruh organisasi dan ekosistemnya.

Misalnya, Adira Finance melakukan proses digital, otomatisasi, dan berinvestasi dalam bisnis digital untuk mendorong efisiensi bisnis. Hal ini juga mempermudah nasabah dalam melakukan pembiayaan di Adira Finance.

“Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid yang diselenggarakan pada April 2022, Adira Finance hadir sebagai Official Multifinance Partner bersama Danamon dan MUFG sebagai Official Bank Partner menawarkan beragam program l seperti bunga pembiayaan yang kompetitif dan cashback bagi para pengunjung IIMS Hybrid 2022. Selain produk otomotif, Perusahaan juga menawarkan pembiayaan untuk produk non-otomotif seperti gadget, elektronik, furnitur, hingga pinjaman dana multiguna (MPL).” kata dia dalam siaran pers Rabu (27/4/2022).

Ia menambahkan, hingga Maret 2022, Adira Finance telah memberikan restrukturisasi kepada nasabah yang terdampak oleh krisis ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19.

Baca juga: Adira Finance Gandeng OVO Permudah Masyarakat Akses Pinjaman

Berdasarkan catatannya, pada Desember 2021, jumlah kumulatif nasabah yang pinjamannya telah direstrukturisasi ada sebanyak Rp 19 triliun. Sementara itu, nilai outstanding akun restrukturisasi telah menurun menjadi Rp 4,31 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 24 miliar masih dalam masa tenggang per posisi Maret 2022.

Adira Finance juga mencatatkan perbaikan rasio utang macet. Per Maret 2022, Rasio gross NPL konsolidasimembaik menjadi sebesar 2,0 persen. Adapun, tahun lalu diketahui besar rasio kredit macet sebesar 3,4 persen. Dari sisi laba, Adira Finance juga mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga Maret 2022.

Ia menceritakan, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih meningkat sebesar tumbuh 44,3 persen secara tahunan menjadi Rp 304,5 miliar.

Peningkatan ini didorong oleh pendapatan bunga yang meningkat sebesar 3,9 persen secara tahunan menjadi Rp 2,2 triliun. Sementara, beban bunga turun 8,1 persen secara tahunan menjadi Rp 780 miliar. Hal ini, ia katakan sejalan dengan adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya bunga.

"Secara keseluruhan Adira Finance membukukan laba bersih sebelum pajak tumbuh 41,2 persen menjadi Rp 395,4 miliar," tutup dia.

Baca juga: Adira Finance Selektif Berikan DP 0 Persen Kredit Kendaraan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com