Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 19,9 Persen, CIMB Niaga Bukukan Laba Bersih Rp 1,2 Triliun pada Kuartal I-2022

Kompas.com - 28/04/2022, 14:37 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan kinerja yang positif pada kuartal I-2022, terefleksikan dari laba bersih perseroan yang tumbuh pesat.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pada periode tiga bulan pertama tahun ini perseroan berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 1,2 triliun, tumbuh 19,9 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan menghasilkan earnings per share sebesar Rp 47,89.

"Kami meraih hasil yang baik pada kuartal pertama, dengan laba bersih mencapai Rp 1,2 triliun dan sekaligus meneruskan kinerja yang solid sejak tahun 2021," ujar dia, dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Naik 33,18 Persen, Dalam 3 Bulan BSI Raup Laba Rp 987,68 Miliar

Adapun pendapatan bunga dan syariah bersih bank dengan kode emiten BNGA itu sebenarnya mengalami penurunan, yakni dari Rp 3,26 triliun pada kuartal I-2021, menjadi Rp 3,21 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini.

Namun demikian, pada pos pendapatan operasional lainnya, CIMB Niaga mencatatkan kenaikkan menjadi Rp 669,6 milar dari Rp 530,4 miliar pada kuartal I-2021.

Selain itu, beban kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan CIMB Niaga mengalami penurunan menjadi Rp 1,13 triliun pada kuartal pertama tahun ini dari Rp 1,25 triliun pada periode yang sama tahun ini.

"Pertumbuhan positif pada pendapatan operasional, pengelolaan biaya operasional yang baik, dan pembentukan cadangan yang lebih rendah mendorong kinerja di kuartal I-2022," kata lani.

Jumlah kredit yang disalurkan CIMB Niaga pada kuartal I tahun ini turut mengalami kenaikkan menjadi Rp 182,7 triliun, dari Rp 173,4 triliun.

Pertumbuhan kredit utamanya berasal dari kontribusi segmen konsumer, yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 12,4 persen secara yoy, di mana kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 9,2 persen secara yoy serta kredit pemilikan mobil meningkat sebesar 48,8 persen secara yoy.

Kemudian, total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) CIMB Niaga tercata sebesar Rp 237,3 triliun, dengan rasio dana murah atau CASA sebesar 63,6 persen.

Dengan realisasi-realisasi tersebut, total aset CIMB Niaga mengalami pertumbuhan, menjadi Rp 307,4 triliun, mempertahankan posisinya sebagai bank swasta terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Adapun sampai dengan 31 Maret kemarin capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing berada pada posisi 23,1 persen dan 76,1 persen.

"Dengan kondisi perekonomian yang terus membaik, kami berharap kinerja positif yang telah diraih dapat terus berlanjut di tahun 2022 yang didorong oleh pertumbuhan kredit, normalisasi net interest margins (NIM) pada kuartal-kuartal berikutnya," ucap Lani.

Baca juga: Terus Tumbuh, Laba Bank-bank RI Sudah Lampaui Posisi Sebelum Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com