Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Negara Dipatok Rp 977,1 Triliun, Buat IKN hingga Pemilu

Kompas.com - 28/04/2022, 17:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mematok pagu indikatif untuk belanja negara sebesar Rp 977,1 triliun. Pagu indikatif ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp 910 triliun.

Jumlah itu juga meningkat sekitar 3,20 persen dari target APBN tahun 2022 sebesar Rp 945,8 triliun. Pagu indikatif tersebut tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023.

"Pagu indikatif totalnya adalah 2023 untuk total belanja K/L Rp 977,1 triliun, terdiri atas rupiah murni Rp 814,1 triliun dan non rupiah murni Rp 163 triliun," kata Suahasil dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022 di Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Sri Mulyani: Belanja Negara Bukan untuk Kemewahan...

Secara rinci, pagu ini juga dialokasikan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan Pemilu tahun 2024. Alokasi ini masuk dalam belanja non operasional, yakni untuk IKN Rp 27,6 triliun, persiapan pemilu Rp 19,5 triliun, dan prioritas lainnya Rp 610,6 triliun.

Sementara itu, anggaran operasional dipatok Rp 319,4 triliun. Pagu ini diarahkan untuk mendukung konsolidasi fiskal dengan defisit di bawah 3 persen tahun depan.

"Dalam mempertajam (belanja), kita memperhatikan anggaran untuk IKN, kita pertajam untuk persiapan pemilu, dan untuk prioritas lainnya termasuk penyelesaian pembangunan infrastruktur tahun 2023-2024," ucap dia.

Adapun defisit fiskal pada tahun depan dipatok dalam rentang 2,81 persen - 9,95 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Dengan demikian, belanja pemerintah akan dipertajam menjadi lebih fleksibel, produktif, efektif, efisien, dan antisipatif merespons dinamika perekonomian. Di sisi lain, pagu tetap diarahkan mendorong pemulihan ekonomi.

"Di 2023 kita arahkan defisit APBN kembali di bawah 3 persen dari PDB. Hal ini untuk meningkatkan, menjamin kredibilitas Indonesia dalam konteks ekonomi makro dan dalam konteks kesehatan fiskal," tandasnya.

Baca juga: Pemerintah Sediakan Alokasi Belanja 2023 Mulai dari Pemilu hingga IKN Disediakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com