Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Minta Pelita Air Jadi Tulang Punggung Penerbangan Domestik

Kompas.com - 28/04/2022, 20:03 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelita Air Services yang mulai beroperasi kembali di industri penerbangan akan diarahkan khusus untuk penerbangan domestik.

Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat menghadiri acara penerbangan perdana anak usaha PT Pertamina (Persero) ini di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Kamis (28/4/2022).

"Saya meminta dan mengharuskan Pelita Air ini adalah yang akan menjadi salah satu tulang punggung pembangunan domestic flight," ujarnya Kamis.

Baca juga: Pelita Air Resmi Layani Penerbangan Reguler, Siap Buka Rute ke Berbagai Kota

Alasannya, potensi bisnis pada penerbangan domestik di Indonesia sangat tinggi sehingga pemerintah ingin Pelita Air khusus menjadi maskapai penerbangan domestik.

"Kalau ada (minta) izin internasional jangan dikeluarin. Ini untuk domestik, kita jangan out of focus. Market-nya besar, tapi kita tidak memprioritaskan," kata dia.

Oleh karena itu, pemerintah melalui salah satu BUMN yaitu Pertamina menjadikan Pelita Air agar dapat menggarap potensi pasar penerbangan domestik di Indonesia.

Dia menyayangkan, tatkala penerbangan domestik di Indonesia mulai bangkit pasca pandemi Covid-19, justru harus dihajar dengan tarif tiket yang mahal.

Baca juga: Tak Lagi Jabat Posisi Komisaris Utama Pelita Air, Ini Kata Michael Umbas

"Kita tidak mau market Indonesia yang besar ini jadi monopoli atau oligopoli. Pasar bebas boleh tetapi keseimbangan harus terjalin. Tidak mungkin pasar sebesar ini harus dimonopoli oleh sebagian saja," ucapnya.

Dia berharap hadirnya Pelita Air di industri penerbangan dapat menjadi penggagas baru di industri penerbangan Indonesia.

"Insya Allah ini menjadi paradigma baru dari bangkitnya industri pesawat terbang di Indonesia dengan lahirnya Pelita Air," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com