Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Penumpang Tertinggal Kapal di Samarinda, Ini Kata Pelabuhan

Kompas.com - 29/04/2022, 11:23 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 400 calon penumpang tidak terangkut kapal laut tujuan Pelabuhan Pare-pare, Sulawesi Selatan dari Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur sejak Kamis (28/4/2022).

Kasubag Tata Usaha Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda Zulqadri Edy mengatakan, calon penumpang tidak diangkut karena kapasitas kapal KM Aditya sudah penuh sehingga KSOP memerintahkan kapal untuk berangkat lebih awal dari jadwal semestinya.

"Informasinya itu karena lonjakan penumpang jadi untuk menghindarkan kelebihan kapasitas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Jelang Mudik, ASDP Andalkan Sistem Tiket Elektronik untuk Urai Antrean di Pelabuhan

Sebelumnya regulator telah memberitahu operator kapal untuk tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas kapal.

Apabila masih tetap nekat, maka konsekuensinya penumpang akan diturunkan sebelum kapal diberangkatkan.

Oleh karena itu  sebut dia, seharusnya operator kapal sudah mengetahui konsekuensinya dan memberitahukan ke calon penumpang bahwa kapal tidak dapat mengangkut penumpang karena kapasitas sudah penuh.

"Harusnya operator (beritahu penumpang). Komitmen kita (dengan operator) dari awal tidak boleh ada kapal yang mengangkut melebihi kapasitas angkut," ucapnya.

Berdasarkan data yang dia miliki, KM Aditya ini berkapasitas 1.800 penumpang dan operator kapal ini adalah PT Afta Trans Mandiri.

Pada jam 8 pagi kemarin tercatat ada 400 calon penumpang yang tidak diberangkatkan sesuai jadwal. Sekitar 250 penumpang sudah memiliki tiket dan sisanya tidak ada tiket.

Pihaknya memerintahkan kapal untuk berangkat lebih awal dari jadwal yang sudah ditetapkan agar dapat meminimalkan kepadatan di atas kapal.

"Perkembangan jumlah penumpang di atas kapal mereka report ke kami, di kami clear dan kami cek apakah memang sudah seperti itu. Jam 7 pagi kami minta dia keluar dan kami verifikasi kembali. Jam 8 kami minta kapal berangkat meninggalkan pelabuhan," kata dia.

Dikutip dari Tribun Kaltim, KM Aditya seharusnya berangkat Kamis pagi dan menjadi kapal penumpang terakhir yang berangkat dari Pelabuhan Samarinda tujuan Pare-Pare dalam puncak mudik lebaran 2022.

Namun di luar dugaan, terlihat ratusan penumpang masih memadati pelabuhan yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kota Samarinda ini.

Rata-rata para penumpang tersebut mengaku sudah membeli tiket dari jauh-jauh hari sebelumnya.

"Tapi tidak dapat tempat. Padahal saya sudah di sini (Pelabuhan Samarinda) dari subuh tadi. Tapi enggak boleh naik lagi," ucap Randy (40) salah seorang penumpang yang mengaku dari Melak, Kabupaten Kutai Barat.

Randy dan seorang rekannya mengaku telah membeli tiket sedari hari Minggu (17/4) lalu namun tidak mendapat informasi jika kapal akan berangkat lebih dulu.

Baca juga: Pasokan Pertalite Masih Aman, Meski Antrean Kendaraan Panjang di SPBU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com