Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ungkap Banyak Anak Putus Sekolah karena Perubahan Sistem Belajar

Kompas.com - 29/04/2022, 20:08 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, dunia masih kekurangan sumber daya dan kesiapan dalam menghadapi pandemi Covid-19, serta rencana masa depan.

Oleh karena itu, melalui Presidensi G20 2022, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan perekonomian dunia yang lebih baik pasca pandemi Covid-19. Hal tersebut ia ungkapkan ketika menjadi pembicara dalam acara Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Global Dialogue.

Luhut juga menyinggung tentang dampak pandemi Covid-19 bagi sektor pendidikan. Dia bilang, banyak anak putus sekolah akibat perubahan sistem belajar.

Baca juga: Luhut Ungkap Rencana Pertemuan Elon Musk dan Jokowi

"Dari seluruh dunia, masih ada 300 miliar penduduk dunia yang belum bisa mengakses internet. Melihat pentingnya transformasi digital dan ekonomi ini, maka Indonesia pun akan membahasnya dalam Presidensi G20 2022 sebagai wujud usaha post pandemic recover, selain isu arsitektur kesehatan global dan transisi energi berkelanjutan," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/4/2022).

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura ini bilang, ketidakmerataan internet tersebut 96 persennya berasal dari negara berkembang. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)-lah yang banyak terdampak kesenjangan teknologi akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun ke belakang.

Menurutnya, infrastruktur internet yang berkualitas masih perlu didorong agar lebih merata pembangunannya. Selain itu, ia juga menyinggung tentang perlunya peningkatan literasi dan keterampilan digital agar pengguna dapat bersikap cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi.

"Kalau kita melihat sisi baiknya, di masa pandemik ini Indonesia berhasil menambah startup unicorn menjadi 9 perusahaan yang menempatkan digitalisasi sebagai inti dari inovasi bisnisnya. Tren ini patut diapresiasi dan peluang investasi masih sangat terbuka," lanjut Luhut.

Baca juga: Luhut Ajak Pelajar Bantu Pemerintah Majukan Petani untuk Inovasi Teknologi

Ia juga mengajak agar bersama-sama menciptakan ekonomi digital yang produktif, inklusif, dan sustainable (berkelanjutan). Selain itu, Luhut juga membahas tentang pentingnya merawat lingkungan agar iklim dunia terus terjaga. Dengan begitu, harapannya investasi untuk pengembangan energi hijau meningkat untuk mencapai emisi nol karbon atau net zero emission di tahun 2050 mendatang.

Salah satunya dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

"Transisi energi menjadi salah satu agenda penting dan sudah terefleksikan dalam isu utama Presidensi G20 2022," tuturnya.

Baca juga: Saat Perubahan Sikap Elon Musk Bikin Luhut Penasaran...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com