JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG melakukan sejumlah inisiatif untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon.
Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, dalam rangka mengurangi emisi karbon, perseroan telah melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives.
Program-program tersebut di antaranya adalah penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian biomassa dan Refused Derived Fuel (RDF) sebagai alternative fuel , serta efisiensi energi yang terdir dari listrik dan thermal.
Dalam hal pemanfaatan RDF Vita bilang, SIG memanfaatkan sampah kota yang sebelumnya telah diolah di Pabrik Narogong dan Cilacap, guna menggantikan batu bara sebagai bahan bakar.
Baca juga: Kemenaker Terima 1.277 Laporan terkait THR Tidak Dibayar, Terbanyak di DKI Jakarta
"Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi untuk pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (30/4/2022).
"Selain itu, perseroan juga memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran sebagai pembangkit listrik dengan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban dan Indarung," tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dari upaya yang dilakukan itu SIG menurunkan emisi CO2 spesifik cakupan 1 dari 634 kg CO2 per ton semen ekuivalen pada tahun 2019 menjadi 607 kg CO2 per ton semen ekuivalen pada tahun 2020.
Sedangkan untuk cakupan 1 dan 2 SIG menurunkan emisi CO2 spesifik dari 693 kg CO2 per ton semen ekuivalen pada 2019 menjadi 659 kg CO2 per ton semen ekuivalen pada 2020.
Baca juga: Jasa Marga Perpanjang One Way hingga Km 442 Tol Semarang-Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.