Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Produksi Jagung Nasional Berkembang Cukup Baik, Impor Bisa Ditekan

Kompas.com - 01/05/2022, 10:51 WIB
Hotria Mariana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Produksi jagung nasional terus mengalami perkembangan cukup baik sehingga Indonesia diprediksi mampu memenuhi kebutuhan bahan pangan tersebut secara mandiri.

Hal itu disampaikan peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI), Riyanto.

Bahkan, ia mengatakan bahwa perkembangan suplai jagung nasional bisa menekan jumlah impor jagung yang selama ini kerap ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri restoran dan bahan pakan ternak.

"Semua yang berkaitan dengan budidaya jagung harus didukung. Pasalnya, hal ini juga menyangkut kebutuhan pakan unggas yang akan dikonsumsi masyarakat sehari-hari," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/4/2022).

Ia melanjutkan, serapan jagung nasional yang saat ini berjalan dengan baik juga mampu mendorong peningkatan pendapatan bagi masyarakat desa serta mampu menghadirkan multiplier effect (efek berganda), khususnya pada industri pakan.

Baca juga: Budidaya Lorong Bantu Produksi Jagung Terdorong

Apalagi, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah mempersiapkan sarana dan prasarana, serta budidaya.

"Kalau bisa industri yang lain juga mulai menggunakan jagung lokal sehingga semua serbalokal. Sebab, jagung nasional sudah cukup untuk memenuhi pakan unggas," imbuhnya.

Hal senada turut dituturkan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor (Prof) Firdaus. Ia mengatakan bahwa produksi jagung nasional, baik untuk pakan unggas maupun kebutuhan lain, sudah dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Hanya saja, kata Firdaus, jagung lokal cenderung kurang memenuhi syarat kadar air 14 persen sehingga para peternak memilih jagung jenis lain untuk pakan hewan ternaknya.

Baca juga: Mentan: Produksi Jagung Nasional 2021 Diperkirakan Over Stok 2,85 Juta Ton

"Sebenarnya, kalau untuk peternak bisa menggunakan pakan lokal alternatif asal Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Di sana, ada bahan pakan lokal selain dari jagung yang bisa dijadikan pakan tetap," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com