Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Strategi untuk Menarik Karyawan Baru

Kompas.com - 02/05/2022, 18:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, dengan membaiknya situasi pandemi di Indonesia, peraturan memperbolehkan 75 persen karyawan untuk bekerja di kantor, dan banyak perusahaan yang sudah mulai menerapkan oembali work from office.

Namun, hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan, terutama untuk mempertahankan karyawan karena menurut data JobStreet, selama masa pandemi, WFO sudah tidak menjadi pilihan utama karyawan.

Berdasarkan laporan Decoding Global Talent JobStreet, 68 persen karyawan memilih untuk bekerja secara kombinasi antara di kantor dan di rumah. Bahkan, hanya 9 persen karyawan yang memilih untuk sepenuhnya bekerja dari kantor.

Baca juga: Bandara Lombok Kembali Layani Penerbangan Rute Internasional ke Kuala Lumpur

Belum lagi tren selama beberapa tahun terakhir di Indonesia adalah banyak karyawan yang mencari pekerjaan baru setelah Lebaran dan juga banyak perusahaan yang membuka lowongan pada masa ini.

Perusahaan memang tidak bisa melarang karyawan untuk pindah dan mencari tantangan baru, karena itu perusahan juga harus mempersiapkan strategi untuk mencari karyawan baru, dan pada waktu yang bersamaan berusaha mempertahankan karyawan lama.

Country Marketing Manager JobStreet Indonesia Sawitri Hertoto membeberkan 3 tips yang harus dilakukan perusahaan untuk menarik karyawan baru dan mempertahankan karyawan lama.

"Tips pertama adalah mempersiapkan gaji dan kompensasi kompetitif. Gaji dan kompensasi merupakan hal penting yang dipertimbangkan karyawan saat bekerja di sebuah perusahaan," ujar Sawitri dalam siaran persnya, Senin (2/5/2022).

Baca juga: Erick Thohir: Makna Lebaran Kali Ini ialah Kebangkitan...

Sawitri menuturkan, menurut data JobStreet, gaji menjadi salah satu dari 3 prioritas utama karyawan. Untuk menarik karyawan baru dan mempertahankan karyawan lama, perusahaan harus bisa menawarkan gaji yang kompetitif.

Perusahaan juga perlu mengetahui tren gaji di setiap level dan spesialisasi pekerjaan agar bisa menentukan gaji yang kompetitif dan mengatur anggaran SDM.

Sawitri juga mengatakan, berdasarkan hasil Laporan Gaji JobStreet 2022 Indonesia memiliki 37 industri dengan kenaikan gaji sebesar 46,3 persen.

Perbankan & keuangan, pendidikan, ritel & perdagangan, dan transportasi merupakan 4 industri terbesar di Indonesia yang mengalami kenaikan gaji.

Lalu tips yang kedua adalah menetapkan kebijakan dan pedoman kerja yang jelas.

Baca juga: Menhub: Rayakan Idul Fitri Bersama Keluarga dengan Tetap Terapkan Prokes

Sawitri mengatakan, berdasarkan data JobStreet bahwa karyawan memilih untuk bekerja secara kombinasi antara di kantor dan di rumah, perusahaan harus bisa menetapkan kebijakan dan pedoman kerja yang jelas, dan mungkin harus terbuka untuk membolehkan karyawan untuk bebas bekerja secara hibrid.

Perusahaan juga perlu menentukan jam kerja yang fleksibel untuk karyawan karena data JobStreet membuktikan bahwa selama masa pandemi, karyawan merasa jam kerja mereka telah meningkat.

"Perusahaan pun tetap harus mempersiapkan kondisi kantor untuk bisa menerima karyawan yang ingin WFO, termasuk protokol kesehatan dan perlengkapan kerja di kantor," ungkap dia.

Tips yang ketiga adalah rencanakan program Employee Engagement. Selama masa pandemi, hubungan antar karyawan menjadi salah satu hal yang paling penting di perusahaan.

Data JobStreet membuktikan bahwa sekarang ini, dua prioritas karyawan saat bekerja adalah hubungan baik dengan rekan kerja dan dengan atasan.

"Di sini lah employee engagement menjadi sangat penting. Program employee engagement dapat menghasilkan komunikasi yang transparan dalam organisasi dapat mengantisipasi munculnya change fatigue pada karyawan, adanya pemahaman tentang peran dan tanggung jawab setiap karyawan, serta kejelasan arah dan tujuan dari organisasi," jelasnya.

"Employee engagement juga dapat menciptakan budaya kerja yang kolaboratif untuk rekan satu tim, atasan dan rekan antar divisi agar seluruh pihak terlibat aktif dalam mencapai tujuan perubahan," sambungnya.

Baca juga: Luhut: 80 Juta Orang Mudik Lebaran Tahun Ini, Saya Begitu Bersyukur...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com