Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Penurunan Stok Minyak AS

Kompas.com - 04/05/2022, 10:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan hari ini, Rabu (4/5/2022). Minyak menguat setelah data industri menunjukkan penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS), yang sekaligus meningkatkan kekhawatiran pasokan global.

Di sisi lain, pergerakan harga minyak dunia turut dipengaruhi sikap pelaku pasar yang memantau kemungkinan dilakukannya embargo minyak mentah Rusia oleh Uni Eropa.

Mengutip Bloomberg pada pukul 8.50 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent terpantau naik 0,67 persen ke level 105,67 dollar AS per barrel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,78 persen ke level 103,21 dollar AS per barrel.

Baca juga: Maudy Ayunda Ungkap Alasan Isu Literasi Digital Anak Muda Perlu Didorong di Forum G20

Harga minyak mentah WTI itu rebound setelah pada perdagangan Selasa kemarin tenggelam lebih dari 2 persen di tengah kekhawatiran bahwa kebijakan lockdown di China akibat Covid-19 akan memukul permintaan energi.

American Petroleum Institute (API) melaporkan penurunan sekitar 3,5 juta barrel stok minyak mentah AS berakhir 29 April 2022.

Pasar minyak sangat bergejolak sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Adapun pada sebulan terakhir, hargaminyak membukukan kenaikan seiring masih berlanjutnya perang Rusia-Ukraina dan rencana Bank Sentral AS (The Fed) memperketat kebijakan moneter untuk mengatasi tingginya inflasi.

The Fed diperkirakan bakal menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) pada pertemuan 3-4 Mei 2022. Sebelumnya The Fed sudah menaikkan suku bunga 25 bps pada Maret 2022 lalu yang merupakan kenaikan pertama dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: 10 Emiten Tebar Dividen Usai Lebaran, Ada Saratoga hingga Mitratel

Sementara itu, AS dan Inggris sudah bergerak melarang minyak mentah Rusia, dan ada tekanan bagi Uni Eropa untuk mengikutinya, terutama setelah Rusia menghentikan pasokan gas alam ke Polandia dan Bulgaria.

Seperti diketahui, raksasa energi Rusia, Gazprom menyatakan bahwa pihaknya menghentikan pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria, setelah kedua negara itu menentang membayar dengan mata uang rubel.

“Sentimen terlihat antara bullish karena usulan larangan bertahap Uni Eropa terhadap minyak Rusia, dan bearish dari kekhawatiran permintaan, terutama di China. Sehingga akhirnya membuat penurunan harga minyak menjadi lebih lambat dalam jangka pendek,” kata Vandana Hari, Pendiri Vanda Insights di Singapura.

Baca juga: Semakin Diminati Petani, Serapan KUR Pertanian Tembus Rp 39,337 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com