Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 Kapal Tambahan Disiapkan untuk Antisipasi Kepadatan Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni

Kompas.com - 05/05/2022, 10:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan berbagai upaya antisipasi kepadatan pemudik yang akan melakukan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Hal ini agar kemacetan saat arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten kemarin tidak terulang kembali.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, telah menyiapkan sekitar 45 kapal tambahan di Pelabuhan Bakauheni agar dapat menyeberangkan pemudik lebih banyak. Selain itu, ada juga 12 kapal tambahan yang terdiri dari 8 kapal tambahan di Pelabuhan Panjang dan 4 kapal di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.

"Disiapkan dermaga tambahan di Panjang dan Bandar Bakau Jaya dengan tambahan kapal 12 di kedua dermaga tersebut dan 45 di Bakauheni," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: KKP ke Penyelundup Benih Lobster: Sudah Tobat Saja...

Selain itu, Kemenhub juga telah menyiapkan Pelabuhan Panjang sebagai pelabuhan tambahan yang akan menampung kendaraan logistik dan penumpang selama arus balik mudik Lebaran 2022.

Pasalnya, berdasarkan hasil evaluasi arus mudik, perlu ada alternatif pelabuhan tambahan selain Pelabuhan Bakauheni untuk memperlancar arus pergerakan kendaraan.

Meskipun menurutnya, kapasitas kantung parkir di Pelabuhan Bakauheni lebih besar ketimbang kantung parkir di Pelabuhan Merak sehingga tentunya jumlah kendaraan yang ditampung akan lebih banyak.

"Betul lebih besar (kapasitas kantung parkir Pelabuhan Bakauheni)," kata dia.

Nantinya, Pelabuhan Panjang menjadi pelabuhan alternatif yang akan menyeberangkan penumpang menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten.

Petugas di lapangan pun akan mengarahkan kendaraan besar ke Pelabuhan Panjang dan kendaraan kecil ke Pelabuhan Bakauheni.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan di Bakauheni, ASDP Siapkan Pelabuhan Alternatif

Diharapkan, upaya ini dapat melancarkan pergerakan kendaraan seperti bus, mobil, dan sepeda motor serta penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju ke Pelabuhan Merak karena sudah relatif lengang.

Kendati demikian, meski sejumlah antisipasi sudah dilakukan untuk mencegah kepadatan saat arus balik, tetap diperlukan kesadaran dari pemudik untuk membeli tiket jauh-jauh hari secara daring.

Dengan demikian, keberangkatan dapat dilakukan sesuai jadwal dan tidak terjadi penumpukan yang diakibatkan baru membeli tiket saat tiba di pelabuhan.

Pasalnya, penyebab terjadinya kepadatan di Pelabuhan Merak saat arus mudik kemarin disebabkan karena banyak pemudik yang baru membeli tiket di hari keberangkatan.

Kemenhub juga terus mengimbau pemudik agar kembali lebih awal sebelum 6 Mei atau setelah 8 Mei agar tidak terjadi kepadatan di hari puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022.

Baca juga: Hingga H+2 Lebaran, Kemenaker Terima 5.589 Aduan terkait Pembayaran THR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com