Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik, 111.000 Orang dan 24.720 Kendaraan Kembali ke Jawa dari Sumatera

Kompas.com - 07/05/2022, 06:06 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki H+3 Lebaran, pergerakan penumpang dan kendaraan yang kembali dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung terus menunjukkan peningkatan.

Data Posko 24 Jam pada 5 Mei 2022 pukul 08.00 WIB hingga 6 Mei 2022 pukul 08.00 WIB atau H+2 mencatat ada 111.214 orang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak, diikuti kendaraan roda dua sebanyak 8.136 unit, roda empat sebanyak 15.411 unit, 369 unit bus, 804 unit truk.

Sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Sumatera menuju Jawa pada H+2 sebanyak sebanyak 24.720 unit.

Baca juga: Tiket Kereta Api Untuk Arus Balik Keberangkatan 6-8 Mei Ludes Terjual

Sementara itu, akumulasi realisasi produksi kendaraan yang sudah kembali ke Pulau Jawa mulai tanggal 3 Mei 2022 sampai dengan 6 Mei 2022 tercatat sejumlah 54.150 unit atau mencapai 25,9 persen dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang telah mudik dari Merak mulai H-10 Lebaran sampai di hari puncak Lebaran sebanyak 209.460 unit kendaraan.

"Hingga H+3 kondisi arus kendaraan yang masuk ke Pelabuhan Bakauheni terpantau ramai lancar. Perkiraan kami arus balik terdistribusi pada akhir pekan ini mulai Jumat hingga Minggu," ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Sabtu (7/5/2022).

ASDP memprediksikan puncak arus balik akan terjadi pada hari Minggu (8/5/2022) atau H+5 Lebaran dengan angka proyeksi produksi penumpang pejalan kaki sebanyak 17.321 orang, penumpang dalam kendaraan 211.010 orang. Sehingga total penumpang puncak arus balik di H+5 Lebaran tercatat 228.331 orang atau lebih tinggi 27 persen banding tahun 2019 sebanyak 180.444 orang.

Sementara angka proyeksi produksi total kendaraan pada H+5 sebanyak 53.786 unit atau lebih tinggi 30 persen dibandingkan tahun 2019 sebanyak 41.374 unit.

Shelvy Arifin juga berpesan kepada masyarakat agar tidak terjadi kepadatan penyeberangan pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada akhir pekan ini, maka masyarakat diminta untuk kembali lebih awal atau setelah tanggal 8 Mei 2022.

Apalagi dengan adanya kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang telah mengundurkan jadwal masuk sekolah siswa yang seharusnya 9 Mei 2022 menjadi 12 Mei 2022 dinilai sebagai langkah tepat untuk menghindari terjadinya kemacetan pada puncak arus balik lebaran yang diprediksi terjadi pada 8 Mei 2022.

"Mohon persiapkan perjalanan arus balik dengan baik. Ingat, tidak ada lagi penjualan tiket di Pelabuhan, dan pastikan beli tiket ferry hanya di website & Aplikasi FERIZY.com atau di mitra resmi ASDP, yaitu Indomaret, Alfamaret, Agen BRILink dan Agen Finpay," katanya.

"Dan untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan, pastikan sudah membeli tiket minimal 1 hari atau maksimal 60 hari sebelum keberangkatan," sambung dia.

Selanjutnya, sambung Shelvy Arifin, masyarakat harus mengatur waktu kedatangan 3 jam sebelum waktu masuk pelabuhan yang sudah dipilih.

Masyarakat tetap diimbau mematuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Selain itu, pastikan protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan dengan baik.

Baca juga: Puncak Arus Balik, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan dari GT Kalikangkung hingga GT Halim Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com