Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Memulai Bisnis Online Tanpa Modal untuk Pemula

Kompas.com - 07/05/2022, 15:00 WIB
Siti Maghfirah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasarkan produk-produk dagangan secara online, memiliki banyak sekali keuntungan. Selain kemudahan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, para pelaku bisnis juga tak perlu repot untuk menyediakan toko fisik, yang tentunya akan membutuhkan tambahan biaya untuk membeli atau menyewa.

Sebelum mulai menjual produk secara online, ketahui dulu 5 cara memulai bisnis online tanpa modal untuk pemula berikut ini. Sehingga, kamu bisa menjalankan bisnis secara maksimal. Apa saja itu?

1. Tentukan Platform untuk Tempatmu Berjualan

Platform untuk berjualan, seperti media sosial dan e-commerce saat ini tersedia banyak sekali untuk memulai bisnis online. Meski begitu, penting untuk menyesuaikan jenis produk dengan tempat berjualan agar memaksimalkan jumlah penjualan.

Misalnya, jika produk yang kamu jual cenderung diperuntukkan untuk anak muda, maka media sosial seperti Instagram atau TikTok lebih cocok digunakan. Sebaliknya, apabila target pasar produkmu adalah orang tua, kamu bisa menggunakan platform Facebook atau WhatsApp untuk memasarkan produk tersebut.

Kamu juga bisa mencoba platform berjualan e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain. 

Baca juga: Mau Beli Minyak Goreng? Simak Perbandingan Harga di Indomaret, Alfamart, dan Griya Yogya

2. Mencari Supplier atau Distributor Terpercaya

Jangan khawatir apabila kamu memulai bisnis tanpa modal. Karena, kamu mempunyai pilihan untuk menjual dagangan orang lain, atau menjadi reseller.

Beberapa supplier menerapkan sistem dropship. Artinya, kamu hanya perlu menerima orderan lalu menyampaikannya pada supplier. Kemudian, mereka yang mengurusi segala keperluan pengemasan dan pengiriman barang pada pembeli.

Sebaiknya, kamu mendapatkan barang dari supplier tangan pertama. Sehingga, kamu bisa tetap mendapatkan keuntungan tanpa harus menaikkan harga barang terlalu tinggi. Selain itu, pastikan kamu mendapatkan barang dari supplier atau distributor terpercaya untuk menghindari penipuan, ya.

3. Atur Tema dan Desain Online Shop Kamu

Aspek lain yang tak kalah pentingnya adalah mengatur tema dan desain online shop. Ini dapat menjadi ciri khas toko kamu dan meningkatkan brand awareness untuk para pengunjung.

Selain itu, calon pembeli juga mendapatkan visual yang menyenangkan saat berkunjung ke halaman toko kamu. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya transaksi pembelian.

Sebaiknya, kamu juga menyesuaikan tema dan desain online shop dengan produk yang akan kamu jual. Misalnya, apabila kamu ingin menawarkan produk baju-baju atau perlengkapan bayi, maka desain dengan warna-warna pastel yang ceria dapat kamu pilih. Sedangkan warna-warna gelap dan netral seperti hitam atau navy, lebih cocok untuk barang perlengkapan pria.

Baca juga: Cara Daftar NPWP Online dan Syarat-syaratnya

4. Tambahkan Produk pada Halaman Toko

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com