Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Anjlok, BEI: Akan Ada Trading Halt jika Turun 5 Persen

Kompas.com - 09/05/2022, 14:26 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami penurunan sejak awal perdagangan, Senin (9/5/2022). IHSG turun mendekati 5 persen, lebih tepatnya 4,38 dengan posisi terendah pada level 6.896,99, dibawah level psikologis 7.000.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI), Laksono Widodo mengatakan, pihaknya akan melakukan penghentian perdagangan atau trading halt jika penurunan menyentuh 5 persen.

“Akan ada trading halt selama 30 menit apabila index turun menyentuh 5 persen,” kata Laksono kepada wartawan.

Baca juga: IHSG Sesi I Merah, Aksi Jual Bersih Asing Mencapai Rp 1,6 Triliun

Sebelumnya, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang melemah karena sentimen kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed. Dia bilang, meskipun solusi menekan inflasi adalah dengan menaikkan suku bunga, namun tentunya tidak semua emerging market siap dengan kenaikan tersebut.

“Pertanyaannya adalah seberapa siap negara negara Emerging Market menerima kenaikkan tingkat suku bunga para negara maju, sementara ada kenaikan volatilitas yang dapat mengganggu stabilitas di pasar?,” kata Maximilianus.

Dia mengatakan, kondisi di Indonesia bergantung kepada kemampuan Bank Indonesia meyakinkan pasar terkait dengan pemulihan ekonomi.

“Kami melihat hal ini telah menjadi sebuah kewajiban dalam mengendalikan inflasi. Perubahan era tentu akan terjadi ketika perekonomian tumbuh lebih cepat, dan pemulihan dapat terakselerasi dengan baik. Kunci untuk memenangkan ini terletak sejauh mana Bank Indonesia dapat menyakinkan pasar termasuk kekuatan dari pulihnya perekonomian Indonesia,” jelas dia.

Baca juga: IHSG Turun Tajam, ASII, GOTO, BUKA, dan EMTK Kompak ARB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com