Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Mudik Lebaran 2022, Total Uang Kartal Beredar Sekira Rp 250 Triliun

Kompas.com - 09/05/2022, 15:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik Lebaran tahun ini diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian setelah sempat tersendat karena pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Pertumbuhan ekonomi ini dapat terlihat dari pergerakan uang kartal selama periode mudik Lebaran 2022.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, uang kartal yang beredar selama mudik Lebaran tahun ini diperkirakan tumbuh dibandingkan mudik lebaran tahun lalu.

"Total uang kartal beredar selama lebaran diperkirakan tumbuh menjadi Rp 250 tiliun atau naik di atas 60 persen dibanding tahun lalu," ujar Bhima kepada Kompas.com, Senin (9/5/2022).

Baca juga: BI: Uang Digital Tak akan Gantikan Uang Kartal

Pasalnya, selama 2 tahun kemarin pemerintah tidak memperbolehkan mudik dan melakukan pembatasan pergerakan untuk menekan laju penularan Covid-19.

Dengan demikian, pada mudik Lebaran 2022 akan mendorong permintaan di berbagai sektor, mulai dari jasa transportasi, pakaian jadi, makanan dan minuman, perhotelan, hingga jasa telekomunikasi.

Terlebih ada pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) penuh bagi pegawai swasta yang dapat memicu pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang lebih tinggi.

"Kelas menengah atas yang lebih imun soal kenaikan harga barang atau inflasi sudah tidak sabar membelanjakan uangnya saat lebaran. Selama ini kan uangnya ditahan di bank atau deposito, harapannya sudah mulai dibelanjakan," ucapnya.

Baca juga: Mengapa Penggunaan Dompet Digital Kian Diminati?

Dia melanjutkan, indikasi bertambanhnya peredaran uang selama mudik Lebaran sudah terlihat bahkan sebelum Ramadhan di sektor transportasi.

"Penyaluran kredit modal kerja sektor transportasi pada Januari 2022 tumbuh 9,5 persen year on year (yoy) lebih tinggi dari Januari tahun sebelumnya yang hanya 5,9 persen yoy," kata dia.

Hal yang sama terjadi pada kredit investasi yang tumbuh 12,5 persen di periode yang sama.

Pelaku usaha di sektor jasa transportasi khususnya darat mulai berekspansi kembali dengan menambah armada, menambah rute serta frekuensi baru, hingga kembali merekrut karyawan untuk persiapan arus mudik.

Ditambah, pada puncak mudik tahun ini diperkirakan sektor transprotasi darat akan menjadi pilihan karena biaya lebih murah dibanding membawa kendaraan pribadi.

"Dibanding kuartal ke II 2021, gabungan antara pelonggaran mobilitas dan naiknya THR akan mendorong pemulihan arus kas perusahaan transportasi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com