JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, saat ini emiten industri ritel sudah mulai dilirik oleh para investor baik dari dalam negeri maupun global.
Hal ini, kata dia, didorong lantaran para investor melihat industri ritel di Indonesia sudah mulai pulih perlahan.
"Kami melihat memang emiten industri ritel sudah mulai dilirik oleh para investor baik dari dalam maupun luar negeri. Para investor sudah mulai nyakin kalau ritel kita sudah mulai meningkat," ujar Roy dalam dialog media yang disiarkan IDX Channel, Senin (9/5/2022).
Baca juga: Konsumen Mulai Percaya Diri, Ritel Offline Siap Menangguk Keuntungan
Lebih lanjut Roy menuturkan, selama Idul Fitri 2022 ini industri ritel nasional mengalami peningkatan.
Dia menjelaskan pemicunya adalah karena adanya peningkatan belanja pada 2-3 hari sebelum puasa dimulai.
Lalu karena adanya pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) secara penuh kepada karyawan, dan karena adanya acara silaturahmi seperti makan bersama dengan kerabat serta pergi rekreasi.
"Nah ini yang meningkatkan kondisi konsumsi kita. Selain itu, karena memang kita sudah mulai berhasil menangani Covid-19," kata Roy.
Baca juga: Jelang Lebaran, Penjualan Eceran Ritel Tumbuh Melambat
Roy juga mengatakan, peningkatan ritel modern ini bukan terjadi pada ritel modern yang ada di Jakarta saja, melainkan di semua provinsi.
"Jadi kondisi seperti ini kalau saya ikuti dari laporan anggota, tidak hanya di Ibu Kota ataupun pulau Jawa sana. Tetapi di luar pulau Jawa, itu juga sudah mulai bergeliat," kata Roy.
Dia pun optimistis kebangkitan ritel modern ini akan terus berlanjut meski sudah tidak lagi dalam momen Lebaran.
Baca juga: Aprindo Nilai Kebijakan PPN 11 Persen Turunkan Penjualan Ritel Modern
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.