Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Turun 2,8 Persen, Saham–saham Perbankan "Big Caps" Banyak Dijual Asing

Kompas.com - 10/05/2022, 12:43 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Selasa (10/5/2022). Hal ini berbeda dari rupiah di pasar spot menguat.

Dilansir dari RTI, IHSG sesi I berada pada level 6.709,76 atau turun 199,98 poin (2,89 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.909,75. Aksi jual bersih atau net sell asing mencapai Rp 1,7 triliun.

Sementara itu, terdapat 92 saham yang hijau, 480 saham merah, dan 105 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 13,8 triliun dengan volume 16,8 miliar saham.

Baca juga: 4 Saham Perbankan Ini Jadi Rekomendasi Analis Usai Lebaran, Apa Saja?

Aksi jual bersih asing tertinggi siang ini, pada Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI). Net sell asing BBCA mencapai Rp 531,4 miliar, BBRI mencapai Rp 309,5 triliun, dan BMRI Rp 234,5 miliar.

Adapun harga saham BBCA hari ini turun 2,3 persen di level Rp 7.425 per saham. Sementara itu, total transaksi mencapai Rp 1,1 triliun dengan volume 149,8 juta saham. Sementara itu, BBRI juga melemah 2,4 persen pada level Rp 4.420 per saham.

Total transaksi BBRI mencapai Rp 1,1 triliun dengan volume 255,1 juta saham. Sementara itu, saham BMRI juga anjlok 3,9 persen di level Rp 8.000 per saham dengan total transaksi mencapai Rp 1 triliun dan volume 128,6 juta saham.

Baca juga: 10 Saham Paling Cuan Selama Ramadhan, Ada Milik Grup Salim dan Boy Thohir

Top losers siang ini antara lain, Vale Indonesia (INCO) yang ambles 6,9 persen pada level Rp 6.675 per saham. Kemudian, Adaro Minerals (ADMR) pada posisi Rp 2.450 per saham atau terjun 6,84 persen. Disusul oleh Harum Energy (HRUM) yang terkoreksi 6,82 persen pada level Rp 10.250 per saham.

Top gainers siang ini, Unilever Indonesia (UNVR) yang melesat 8,9 persen di posisi Rp 4.370 per saham. Dilanjutkan oleh Kalbe Farma (KLBF) yang naik 5,2 persen pada posisi Rp 1.610 per saham. Kemudian, Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) berada di posisi Rp 7.750 per saham atau naik 4,7 persen.

Baca juga: Nasib Saham GOTO: Harga Ambles di Bawah IPO, Market Cap Turun Rp 77,8 Triliun, tapi Tetap Masuk Top 5 Big Caps

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 0,46 persen, Strait Times 1,25 persen, dan Hang Seng Hong Kong 1,8 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit menguat 1,03 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak menguat. Pukul 12.11 WIB, mata uang garuda berada di level Rp 14.540 per dollar AS atau menguat 32 poin sebesar 0,22 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com