Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Fluktuatif, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Kompas.com - 11/05/2022, 09:49 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (11/5/2022). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 6.810,82 atau turun 8,97 poin (0,13 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.819,79.

Sebanyak 216 saham melaju di zona hijau dan 131 saham di zona merah. Sedangkan 199 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,01 triliun dengan volume 1,6 miliar saham.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 0,3 persen, Hang Seng Hong Kong 1,06 persen, dan Shanghai Komposit 1,2 persen dan Strait Times melemah 0,5 persen.

Sementara itu, Wall Street pada penutupan pagi ini mayoritas hijau dengan kenaikan S&P 500 sebesar 0,25 persen, dan Nasdaq Komposit 0,98 persen, Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,26 persen.

Baca juga: Simak Cara Memutus Mata Rantai Generasi Sandwich

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick IHSG membentuk hanging man pada area support mengindikasikan potensi rebound.

“IHSG diprediksi menguat. Penguatan akan didukung aksi bargain hunting di mana saham-saham berkapitalisasi besar sudah menyentuh level oversold. Di sisi lain saat ini pasar saham mulai memasuki periode rilis kinerja kuartalan emiten,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg pukul 09.11 WIB, rupiah bergerak pada level Rp 14.522 per dollar AS, atau naik 33 poin (0,23 persen).

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, hari ini pasar masih dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan pengetatan moneter AS yang lebih agresif.

"Ekspektasi ini masih bisa mendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya," kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Lagi-lagi Mohon Penundaan Bayar Utang, Dirut Garuda Janji Ini yang Terakhir

Sebelumnya, dalam pertemuan pejabat Bank Sentral AS menyerukan dukungan penerapan kebijakan pengetatan moneter hingga inflasi di AS menunjukkan penurunan menuju target 2 persen.

"Inflasi AS saat ini di kisaran 8,5 persen, dan dari hasil pertemuan mengindikasikan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin di rapat bulan Juni dan Juli," kata Ariston.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.580 per dollar AS sampai dengan Rp 14.500 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Berpotensi Rebound, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com