Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MLPT Bidik Pertumbuhan Pendapatan 5 Persen di Tahun 2022

Kompas.com - 12/05/2022, 11:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menargetkan pertumbuhan pendapatan single digit di tahun 2022, yakni 5 persen. Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (11/5/2022), perseroan menetapkan 4 strategi untuk mendongkrak pertumbuhan pendapatan tahun ini.

“Kita berusaha tetap tumbuh sesui rata-rata pasar. Saat ini kita antisipasi single digit, kurang lebih sekitar 5 persen. Target ini menimbang, dari kelangkaan pasokan yang terjadi, dan kami menerapkan 4 strategi,” kata Presiden Direktur MLPT Wahyudi Chandra secara virtual.

Adapun 4 strategi tersebut diambil untuk meningkatnya kompleksitas dari sisi ekspektasi pelanggan, principal, termasuk pemegang saham. Antara lain, dengan memperkuat dan memperluas basis pelanggan, meningkatkan kapabilitas di teknologi baru, mengembangkan sumber daya manusia dan keunggulan operasional, dan memperluas portofolio digital dan teknologi.

Baca juga: Ini Strategi Multipolar untuk Dorong Kinerja Perseroan pada Tahun 2022

“Strategi yang kami terapkan sudah mulai membuahkan hasil, baik dari sisi pelanggan, solusi, dan sumber daya, yang selaras dengan perubahan di sisi pelanggan dan juga principal kami,” kata Wahyudi.

Di sisi lain, MLPT telah menyiapkan anggaran belanja perseroan atau Capex sebesar Rp 210 milar, yang nantinya akan digunakan sebesar Rp 6 miliar untuk kebutuhan MLPT. Direktur MLPT, Hanny Untar mengatakan, perseroan secara rutin mengganti laptop dan PC dalam 3 tahun sekali.

“Untuk belanja modal tahun ini, sebesar Rp 210 miliar, dan untuk MLPT Rp 6 miliar. Kegunaannya untuk kebutuhan internal, seperti mengganti laptop atau PC, serta kepeluan untuk barang–barang IT lainnya,” jelas Hanny.

Baca juga: Laba Bersih MLPT Melonjak 121,5 Persen Menjadi Rp 70 Miliar di Kuartal I Tahun 2022

Hanny menjelaskan, sisanya nanti akan diberikan untuk anak usahanya, yaitu PT Visionet Data International sebesar Rp 204 miliar. Dana tersebut nantinya akan difokuskan untuk penyewaan teknologi seperti printer, EDC untuk kartu kredit hingga PC.

Sebagai informasi, MLPT mencatatkan pertumbuhan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 70 miliar pada kuartal I tahun 2022 atau naik 121,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 31,6 miliar.

Adapun laba bruto MLPT di kuartal pertama tahun ini Rp 143,6 miliar atau tumbuh 85,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 77,2 miliar. Sementara itu, laba usaha MLPT juga meningkat tajam 130,7 persen menjadi Rp 90,7 miliar, dibandingkan periode sebelumnya Rp 39,3 miliar.

Penjualan bersih dan pendapatan jasa MLPT juga tumbuh 63,6 persen menjadi Rp 911,2 miliar, dengan kontribusi terbesar didapat dari penjualan Hardware, Software, Professional Services, dan Managed Services.

Baca juga: Transformasi Bisnis, Multipolar Bakal Fokus di Sektor Teknologi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com