Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tips Sebelum Work From Bali agar Dompet Tak Jebol

Kompas.com - 13/05/2022, 14:39 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren bekerja dari luar rumah dan bekerja di luar daerah sembari liburan banyak diminati masyarakat sejak pandemi Covid-19. Salah satunya yaitu work from Bali atau bekerja dari Bali.

Bagi Anda yang berminat bekerja dari Bali, harus mempersiapkan manajemen keuangan yang baik agar dompet tidak jebol.

Perencanaan keuangan Safir Senduk mengatakan, poin penting membuat perencanaan untuk work from Bali bukan pada seberapa besar penghasilan bulanan, tapi seberapa besar uang yang bisa disisihkan untuk anggaran bekerja dari Bali.

"Kuncinya adalah kayak yang biasanya dilakukan ketika orang pergi traveling. Persiapannya adalah dari tabungan yang dia kumpulkan bukan dari penghasilan bulanannya," ujar Safir dalam bincang media program Generasi Cuan yang dikutip Kompas.com dari akun Youtube-nya, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Cara Daftar Shopee Food Driver 2022, Isi Formulir Pendaftaran Berikut

Safir pun mengungkapkan ada 2 tips yang bisa dilakukan sebelum work from Bali. Pertama, carilah penginapan seperti apartemen atau kos yang murah.

"Ya memang mahal tapi ada aja kan yang murah. Caranya adalah pintar-pintar mencari informasi karena kalau di sosial media jangan terlalu mengandalkan jawaban teman-teman, cari informasi dari mana saja untuk perbandingan," kata dia.

Tips kedua, hindari bujet untuk belanja dengan alasan self reward karena dinilai justru akan membuat ketagihan belanja.

"Kan kadang kalau belanja apalagi untuk self reward itu orang kalap. Jadi sebaiknya itu dihindari," pungkasnya.

Baca juga: Mudik Lebaran 2022, AirNav Masih Mendapatkan 38 Pengaduan Balon Udara Liar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com