Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran 2022 Jadi Angin Segar untuk Pertumbuhan Bisnis Super Indo

Kompas.com - 19/05/2022, 08:38 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momentum lebaran 2022 menjadi angin segar bagi pertumbuhan industri ritel di Indonesia.

Vice President of Buying & Indirect Procurement Super Indo Donny Ardianta Passa mengatakan, selama lebaran 2022 pertumbuhan bisnisnya cukup naik signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hanya saja Donny belum bisa menyebutkan secara gamblang berapa kenaikannya. Namun yang pasti dia menegaskan, sejak 10 hari sebelum Lebaran dan 10 Hari setelah Lebaran, transaksi di Super Indo tumbuh.

Baca juga: Aprindo: Emiten Industri Ritel Sudah Mulai Dilirik Investor Global

"Yang pasti kami melihat ada kenaikan, apalagi dengan adanya pelonggaran mobilisasi mudik kembali setelah 2 tahun bisa mudik meberikan pertumbuhan yang baik bagi Super Indo," ujarnya saat ditemui Kompas.com pada acara Halal Bihalal Super Indo, Rabu (18/5/2022).

Donny optimistis pertumbuhan ini masih terus berlanjut seiring dengan adanya kebijakan baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah memperbolehkan lepas masker di tempat yang tidak begitu ramai.

Donny berharap dengan adanya regulasi ini diharapkan bisa membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia semakin cepat lagi.

"Regulasi ini pun diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat lagi untuk berbelanja sehingga sektor ritel di Indonesia juga bisa pulih," katanya.

Baca juga: Aprindo Sebut Momen Lebaran Dongkrak Pertumbuhan Industri Ritel

Di sisi lain Donny menambahkan, pihaknya juga terus berkomitmen untuk memberikan pelayanannya yang maksimal kepada konsumennya yang salah satunya adalah dengan menghadirkan produk pangan yang aman bagi konsumen.

Dia menuturkan, keamanan pangan merupakan suatu kewajiban yang harus diterapkan bagi pemasok. Produk yang beredar seharusnya mempunyai integritas dan aman bagi konsumen.

Untuk memberikan jaminan keamanan pangan tersebut, lanjut dia, produsen memerlukan sertifikasi dari lembaga yang kredibel, baik secara nasional maupun global.

"Oleh sebab itu, selain sertifikasi nasional, kami mendorong mitra pemasok UMKM untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi guna meningkatkan keamanan pangan dan standar etika rantai pasok berstandar global yaitu melalui sertifikasi BRCGS," jelas Donny.

Baca juga: Konsumen Mulai Percaya Diri, Ritel Offline Siap Menangguk Keuntungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com